Ma'ruf Cahyono Apresiasi Eksistensi Dan Kegiatan DWP Dalam Pembangunan Nasional
Ma’ruf Cahyono mengingatkan kepada seluruh peserta anggota DWP bahwa betapa dibutuhkannya peran anggota DWP sebagai salah satu elemen bangsa.
Editor: Content Writer
Ma'ruf mengungkapkan bahwa dirinya sering bertemu anak-anak muda milenial para netizen dan blogger juga vloger di kota-kota besar Jakarta dan di daerah-daerah yang luarbiasa. Mereka dengan penguasaan teknologi digital serta teknologi informasi yang baik berada di dunia yang menyenangkan.
Para anak muda milenial tersebut menuangkan segala kreatifitasnya, ekspresinya, segala ide dan gagasan-gagasannya dalam bentuk tulisan-tulisan, status-status pembuatan video yang mereka senangi dan dengan kecanggihan teknologi, apa yang mereka buat detik itu juga tersebar secara cepat bahkan secara global sebab banyak dari mereka yang memiliki pengikut atau follower mencapai ratusan ribu bahkan jutaan.
"Ketika kami mendiskusikan soal Sosialisasi Empat Pilar, mereka tertarik untuk menyampaikannya sesuai metode dan kreatifitas mereka, dan itu terjadi tidak ada paksaan. Itu keinginan mereka sendiri. Melalui smartphone dan gadget canggih lainnya, pesan empat pilar akan cepat tersebar," katanya.
Dikatakan Ma'ruf, kiprah generasi milenial yang cerdas dan luarbiasa tersebut akan mampu menjaga bangsa ini dari potensi negatif terutama jelang pemilu 2019.
Berbicara soal hal tersebut, Ma'ruf sangat mendukung, mengapresiasi dan bangga terhadap komitmen generasi milenial dalam hal ini para netizen milenial yang luarbiasa.
Komitmen tersebut tercetus dalam bentuk Deklarasi Empat Hal Keputusan Warga Net di hadapan Ma'ruf Cahyono saat berkunjung ke gedung parlemen belum lama ini yakni, pertama, tidak menyebarkan konten hoax dan SARA.
Kedua, bijak bermedia sosial sesuai dengan Pancasila. Ketiga, menerapkan Empat Pilar MPR dalam literasi digital. Keempat, bersatu membuat keren Indonesia dengan konten yang positif.
Dharma wanita sebagai bagian dari civil society
Dalam kesempatan yang sama, anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Hetifah Sjaifudian juga mengucapkan selamat HUT DWP Ke-19.
“Dharma wanita sendiri adalah bagian dari gerakan civil society yang diharapkan mampu bersinergi dengan elemen bangsa lainnya, mewujudkan situasi di Indonesia yang menjadi cita-cita kita semua yakni keadilan dan kesetaraan,” ujarnya.
Hetifah mengingatkan, saat ini kondisi-kondisi seperti yang dicita-citakan bersama tersebut masih belum tercapai secara maksimal seperti praktek diskriminasi terhadap perempuan masih terasa ada dalam berbagai bentuk walaupun, secara kasat mata dan terbuka sudah tidak ada di Indonesia tapi masih terasa secara terselubung, seperti diskriminasi di dunia politik, kekerasan-kekerasan yang banyak dialami perempuan sebagai korbannya, buta huruf masih banyak terjadi di kalangan perempuan dan lainnya.
“Hal tersebut perlu diperhatikan DWP juga sebagai civil society. Sebab Dharma Wanita sangat strategis perannya dalam lingkup organisasi juga nasional. Dharma wanita juga penting sebagai medan berlatih berorganisasi serta berdemokrasi yang baik,” ucapnya.
Dalam paparan Sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan Pimpinan serta ratusan anggota DWP, Hetifah Sjaifudian mengungkapkan perlunya seluruh elemen bangsa termasuk DWP untuk lebih memahami Sila ketiga dalam Pancasila yakni Persatuan Indonesia.
“Kenapa saya menekankan Sila ketiga ini sebab, bangsa ini akan memasuki tahun poliitk 2019, tahun yang sangat penting juga penuh potensi ‘panas’ sebab merupakan ajang demokrasi memilih caleg dan capres yang pasti beragam pilihan. Tantangan berat dan besar yang menguji Persatuan Indonesia ada di situ,” katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.