Nilai Kepahlawanan Ratu Kalinyamat Harus Menjadi Teladan Anak Bangsa
Alamsyah (Dosen Sejarah UNDIP), Deni Riyadi, MM (Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Propinsi Jawa Tengah).
Editor: Content Writer
Karena itu, tegas Murniati, Pusat Studi Ratu Kalinyamat UNISNU Jepara mendorong pemerintah Kabupaten Jepara untuk memberikan dukungan baik formil, moril maupun material atas pengusulan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.
Sejarawan Universitas Diponegoro, Dr. Agustinus Supriyono berpendapat, tokoh Ratu Kalinyamat kurang populer dan kurang mendapat perhatian dalam historiografi Indonesia, yang pada gilirannya juga kurang mendapat penghargaan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme Barat.
Hal itu, menurut Agustinus, bisa terjadi karena historiografi Indonesia masih terpengaruh oleh historiografi Barat khususnya Belanda yang bersifat Eropasentris atau lebih khusus lagi Nerlandosentris.
Padahal, jelasnya, banyak tokoh pemimpin jaman Islam yang melakukan perlawanan terhadap kolonialisme Portugis, yang meskipun pada umumnya gagal, tetapi pada sisi lain berhasil membendung orang-orang Portugis menguasai sebagian besar wilayah Nusantara.
Agustinus menilai, penelitian dan pengusulan Ratu Kalinyamat sebagai penguasa kerajaan maritim di Jawa untuk dijadikan sebagai “pahlawan nasional”, merupakan langkah besar untuk mengembalikan jati diri bangsa Indonesia dengan mengambil inspirasi kebudayaan pada jaman Islam.