Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hadiri Syiar Ramadan, Yandri Susanto Dorong Mahasiswa Tingkatkan Interaksi Dengan Masyarakat

Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto, S.Pt mengapresiasi program Syiar Ramadan bertema 'Ibadahku Totalitas, Ramadanku Berkualitas,

Editor: Content Writer
zoom-in Hadiri Syiar Ramadan, Yandri Susanto Dorong Mahasiswa Tingkatkan Interaksi Dengan Masyarakat
Dok. MPR RI
Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto saat menghadiri kegiatan 'Syiar Ramadan Al-Khairiyah', di halaman kompleks Al-Khairiyah, Citangkil, Kota Cilegon, Banten, Kamis (30/3/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, CILEGON - Wakil Ketua MPR RI H. Yandri Susanto, S.Pt mengapresiasi program Syiar Ramadan bertema 'Ibadahku Totalitas, Ramadanku Berkualitas, dan Belajarku Tuntas' Universitas dan STIT Al-Khairiyah Cilegon, Banten yang berisi berbagai kegiatan mahasiswa selama bulan suci Ramadan, seperti tausyiah agama, buka puasa, sholat Magrib, Isya dan Tarawih bersama.

Salah satu nilai tambah yang sangat dihargai Yandri dalam kegiatan itu yakni melibatkan masyarakat sekitar. "Mahasiswa memang semestinya harus dekat dan selalu berinteraksi dengan masyarakat. Ketika mahasiswa dekat berada di tengah-tengah publik, dia akan semakin memahami berbagai problematika yang ada dan dirasakan rakyat," ujarnya

Hal tersebut disampaikan Pimpinan MPR dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini, dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi kegiatan 'Syiar Ramadan Al-Khairiyah', di halaman kompleks Al-Khairiyah, Citangkil, Kota Cilegon, Banten, Kamis (30/3/2023).

Turut hadir dalam acara, Walikota Cilegon Helldy Agustian, Dandim 0623 Cilegon Letkol Inf Aryo Priyoutomo Soedojo, Ketua Umum PB Al-Khairiyah KH. Ali Mujahidin, Rektor Universitas Al-Khairiyah Dr. Rafiudin, M.Si, para pengajar serta santri ponpes Al-Khairiyah dan masyarakat sekitar.

"Ini adalah program yang sangat baik juga berdampak baik dan menurut saya, memang sangat dibutuhkan dalam situasi saat ini dimana banyak sekali fenomena negatif yang melibatkan remaja. Seperti, mabuk-mabukan, narkoba, balap liar, tawuran sehingga makin menjauhkan mereka dari beribadah kepada Allah. Lalu, makin derasnya pengaruh LGBT ke kalangan muda. Intinya, semua itu sangat mengkhawatirkan kita semua. Jika kita tidak bendung, maka kualitas generasi muda kita di masa depan, akan semakin terpuruk," terangnya.

Ada satu fenomena lagi, lanjut Yandri, yang sangat membuat miris dan harus dipahami oleh para mahasiswa Al-Khairiyah. Yakni, ada satu penelitian yang dilakukan Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta tentang umat Islam dan Al Qur'an. Dari penelitian itu diperoleh data bahwa sebanyak 72 persen dari jumlah umat Islam tidak bisa membaca Al Qur'an.

"Karena itulah, saya melihat program ini (Syiar Ramadan) merupakan ikhtiar kita semua, untuk terus memastikan tanpa kenal lelah bahwa hidup dan kehidupan kita berada tetap di jalur yang benar yaitu, mencari ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Saya Haqqul yaqin pejuang-pejuang muda Al-Khairiyah yang ada di depan saya ini, bisa mewujudkan hal itu," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Wakil Ketua Umum PAN ini berharap, mahasiswa Al-Khairiyah bisa menjalani program dengan senang hati, sepenuh hati, ridho karena Allah. Jangan sampai ada keterpaksaan dan jangan sampai ada niat-niat yang lain.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas