Saptono Cs Diduga Pasok Persenjataan ke Teroris Aceh
Polisi masih menyelidiki keterlibatan S
Editor: Anwar Sadat Guna
Tim Densus 88 Anti Teror Polri masih mengumpulkan sejumlah bukti dan data-data keterlibatan Saptono dalam sejumlah aksi teroris yang terjadi di Indonesia, termasuk aksi di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton.
Dari informasi yang berhasil dihimpun Tribunnews.com di lokasi penggerebekan teroris di Cikampek, kelompok teroris tersebut diduga kuat punya keterkaitan dengan jaringan kelompok teroris di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD).
Dugaan keterlibatan Saptono bersama dua rekannya dengan jaringan teroris di Aceh adalah, salah satu di antaranya, menghimpun dana untuk membeli senjata yang kemudian nantinya dipasok ke kamp-kamp pelatihan teroris di Aceh.
Selain itu untuk membeli logistik dan berbagai keperluan yang akan digunakan di Aceh. Saat ini, dua jenazah yang diduga teroris, Saptono dan Maulana, kini dalam perjalanan menuju RS Polri Kramata Jati, Jakarta.
Lokasi penggerebekan tim Densus 88 Anti Teror ini hanya berjarak beberapa puluh meter dari Stasiun Kereta Api Cikampek. Di tempat terpisah, tepatnya di Cawang, Jakarta Timur, Densus 88 Anti Teror juga menembak mati tiga tersangfka teroris.
Total teroris yang berhasil dilumpuhkan polisi mencapai lima orang teroris. Seperti diketahui, bom Kedubes Australia terjadi pada tahun 2004 silam, dan terjadi sekitar pukul 10.30 pagi. Sedikitnya sembilan orang tewas dalam peristiwa tersebut.