Inilah Tiga Nama yang Akan Membunuh SBY
Mabes Polri mengungkap tiga nama pelaku teroris yang merencanakan pembunuhan terhadap RI 1 atau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketiganya juga terlibat dalam kegiatan peledakan bom di dua hotel yaitu JW Marriot dan Ritz Carlton, Juli lalu.
Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Mabes
Polri mengungkap tiga nama pelaku teroris yang merencanakan pembunuhan
terhadap RI 1 atau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketiganya
juga terlibat dalam kegiatan peledakan bom di dua hotel yaitu JW
Marriot dan Ritz Carlton, Juli lalu.
"Mereka masih hidup, yang memang merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap RI 1," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/5/2010).
Tiga nama itu diketahui sebagai Deni Suramto, Tono alias Rahmat dan Pandu. "Khusus Pandu, dia yang menyiapkan bom Marriott di rumah yang bersangkutan. Bom ini disiapkan lalu dibawa ke Jakarta," timpal Kapolri.
Dari hasil pengembangan ketiganya lah, Densus 88 Anti Teror akhirnya berhasil membongkar kamp latihan militer teroris di Aceh dan jaringan teroris di berbagai daerah.
"Mereka masih hidup, yang memang merencanakan untuk melakukan pembunuhan terhadap RI 1," kata Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (14/5/2010).
Tiga nama itu diketahui sebagai Deni Suramto, Tono alias Rahmat dan Pandu. "Khusus Pandu, dia yang menyiapkan bom Marriott di rumah yang bersangkutan. Bom ini disiapkan lalu dibawa ke Jakarta," timpal Kapolri.
Dari hasil pengembangan ketiganya lah, Densus 88 Anti Teror akhirnya berhasil membongkar kamp latihan militer teroris di Aceh dan jaringan teroris di berbagai daerah.
"Tiga orang ini telah mengakui
mempersiapkan bom untuk Presiden," kata dia. Selain berhasil membekuk
ketiganya, Densus juga berhasil membekuk Mustakim yang merupakan alumni
terbaik di Mindanao dan kemudian menjadi pimpinan dan penanggung jawab
pelatihan di Aceh.
Densus juga berhasil membekuk Sofyan, disersi Polri sebagai pemasok
utama senjata para teroris, Jafar alias Ubaid, pengatur peendanaan,
Maulana sebagai bendahara, dan Jaja yang menjadi majelis Syuroh
kelompok teroris dan perekrut Nana Maulana (Bomber JW. Marriot dan Ritz
Carlton) dan sekaligus instruktur pelatihan di Aceh serta Tengku
Marzuki, pemasok logistik dan peserta pelatihan.