TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menyikapi pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nanti sore, Ketua DPR Marzuki Alie menilai bahwa langkah yang dilakukan SBY sudah terpat dengan tidak terpancing dengan skap-sikap provokatif dari Malaysia.

"Presiden sudah tepat tidak terpancing, SBY sebagai kepala negara harus dingin dalam mengambil sikap. Jangan terpancing karena beliau kepala negara. Kalau beliau terpancing provokasi dan lain sebagainya, tidak ada untungnya perang itu," kata Marzuki di Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Rabu (1/9/2010).

Ia mempertanyakan bila pun terjadi perang dengan Malaysia terus Indonesia menang, apa untungnya bagi Indonesia? "Hanya harga diri saja, harga diri bukan hanya dengan perang. Menunjukkan harga diri bisa dengan karakter yang baik. Dengan melempar tinja itu tidak menunjukkan hal yang bagus," paparnya.

"SBY terpancing dan sebagai ketua DPR saya terpancing, waduh hubungan antar negara jadi rusak," imbuhnya.

Marzuki pun meminta untuk selalu mempertimbangkan dua juta rakyat Indonesia, sepuluh ribu pelajar, dan investasi pengusaha asal Malaysia di Indonesia.

"Kalau itu dirusak apa Malaysia tidak menginjak-injak Indonesia karena kita melecehkan dia. Kedubesnya kita serang, dilempari tinja. Kalau demonya berlebihan ya marahlah orang. Kedubes itu kedaulatan loh. Kalau kita serang kedubes sama saja serang negara orang," terangnya.(*)