Siapa Pawang Hujan Obama?
Sebelum pesawat Presiden AS Barrack Obama mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, langit Jakarta diselimuti awan mendung.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Juang Naibaho
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa saat sebelum pesawat Presiden AS Barrack Obama mendarat di Bandara Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (9/11/2010) sore, langit Jakarta dan sekitarnya diselimuti awan mendung.
Ketika pesawat Air Force One yang mengangkut rombongan Obama itu mendarat, sebagian Jakarta mulai diguyur hujan dengan intensitas ringan.
Namun, ketika Obama hendak turun dari pesawat hujan sepertinya "tiba-tiba" hendak reda di beberapa wilayah Jakarta. Obama pun bersama sang istri Michelle Obama turun dari pesawat tanpa mengenakan payung atau jas hujan.
Namun ketika Obama melaju dengan mobil dari bandara menuju Istana Negara Jakarta, hujan pun turun. Beberapa jalan raya tergenang air.
Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung dalam akun twitternya mempertanyakan soal keanehan ini. "OBAMA atau Pawang Hujannya yang hebat..Turun Pesawat tidak hujan, di mobil hujan, turun dari mobil tidak hujan...." kata politisi PDI-Perjuangan ini.
Tidak berhenti di situ, ketika Obama diterima Presiden SBY di Istana Merdeka hujan juga masih turun dengan cukup deras. Usai konferensi pers dan beranjak meninggalkan Istana Negara menuju Hotel Shangrila hujan turun rintik-rintik namun tidak sederas ketika Obama berada di dalam Istana.
Dan ketika Obama dan rombongan kembali menuju Istana menghadiri makan malam kenegaraan hujan tak turun lagi.
"Dapat Undangan makan malam dengan OBAMA, pasti ramai banget ya.. Semua pengen salaman...Obama datang, Merapi pun lebih tenang... Apa perlu kita minta Mbah Obama jadi Juru Kunci Sementara??" begitu kata Pramono dalam akun twitternya.
Jadi benarkah Barrack Obama pakai pawang hujan?(*)