Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TNI Pakai Alkapsus Dalam Evakuasi Korban Merapi

Pagi ini TNI kembali melakukan aktifitas penyisiran dan evakuasi di wilayah sekitaran gunung Merapi.

Penulis: Alie Usman
Editor: Prawira
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pagi ini TNI kembali melakukan aktifitas penyisiran dan evakuasi di wilayah sekitaran gunung Merapi. Proses penyisiran juga tidak terlalu lama, lantaran disesuaikan dengan kebiasaan aktivitas Gunung Merapi.

Menurut Dansatgas Brigade Khusus TNI Penanggulangan Bencana Merapi, Brigjen TNI Syahiding, seperti biasanya, penyisiran dilakukan sekitar pukul 06.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Penyisiran tidak dilakukan terlalu lama karena dikhawatirkan masih ada awan panas yang turun dari kawah merapi.

Dengan adanya penyisiran yang terus dilakukan berbagai pihak tersebut, maka jumlah korban akibat letusan Gunung Merapi kemungkinan masih bisa bertambah. TNI memandang, proses evakuasi tersebut tetap harus dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi warga masyarakat yang hilang ataupun meninggal yang belum diketemukan.

Untuk memastikan hal tersebut, TNI terus melakukan penyisiran dari rumah ke rumah untuk mencari dan mengevakuasi masyarakat, hingga mendapat kepastian bahwa tidak ada lagi korban yang tertinggal.

Syahiding mengatakan, meski rutin dilakukan, namun kegiatan tersebut tidaklah mudah dan sangat berisiko. Apalagi, daerah di sekitar Merapi yang ditinggalkan pengungsi masih tertutup debu vulkanik dan endapan awan panas.

Karenanya, Syahiding memerintahkan kepada jajarannya untuk menggunakan alat perlengkapan khusus (alkapsus) sebagai perlindungan bagi prajuritnya. Misalnya kaca mata, masker khusus dan sepatu PDL yang dapat melindungi kaki apabila menginjak endapan awan panas yang kelihatan sudah dingin dipermukaan, namun didalamnya masih panas. Tidak hanya itu, kendaraan yang siap bergerak dalam segala cuaca juga disiagakan TNI.

"Tidak semua prajurit diizinkan melaksanakan tugas tersebut. Apalagi tanpa perlengkapan khusus. Penggunaan kaca mata dan masker khusus serta sepatu PDL sangat diperlukan untuk menghindari  jatuhnya korban akibat kondisi alam. yang masih sangat rawan, khususnya debu vulkanik dan endapan awan panas merapi," ujar Syahiding dalam keterangan persnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas