Sajikan Makanan Basi Katering Haji Bakal Dipecat
Gara-gara makanan basi yang disajikan Katering Fatani, jamaah haji mengalami diare. Pemerintah memutuskan bakal memecat perusahaan katering ini.
Editor: Anita K Wardhani
Peristiwa ini pertama kali dialami kloter 07 Banjarmasin (BDJ) yang menginap di Hotel Manzeli Haram Rabu lalu. Lauk dan sayuran pada katering makan siang itu sudah asam dan tidak bisa dikonsumsi lagi. Untungnya makanan tersebut belum sempat dikonsumsi jamaah sehingga tidak terjadi kasus diare.
Pada gelombang I, sekitar 100 jamaah dari kloter 4 Banjarmasin (BTG), kloter 39 Solo (SOC) dan kloter 45 SOC mengalami diare karena makanan basi yang disajikan oleh Fatani.
Kepala Daerah Kerja Madinah Subakin Abdul Muthalib tidak akan memberi ampun kepada perusahaan katering Fatani. Perusahaan katering ini kembali menyajikan makanan basi untuk jamaah haji pada gelombang II.
Subakin menegaskan Fatani sudah diberikan peringatan dan teguran agar tidak mengulang kasus katering basi pada gelombang II. Perusahaan tersebut sudah menyanggupi untuk bekerja secara profesional dan tidak mengulang menyajikan makan basi. Namun ternyata kasus katering basi kembali terulang.
"Sudah beberapa kali kita peringatkan tidak mengalami perubahan apa-apa. Kalau saya secara pribadi sudah tidak ada ampun lagi. Capek ngurusi yang begini, kita harus cari yang bonafid," kata Subakin saat meninjau katering basi tersebut di Hotel Manzeli Haram, Madinah, Rabu (1/12/2010).
Atas terulangnya kasus tersebut, Subakin akan merekomendasikan dua hal. Pertama, agar kontrak kerja Fatani diputus dan kedua, agar jatah katering mereka dikurangi. Untuk musim haji 2011 mendatang, Subakin tidak akan merekomendasikan Fatani dipakai lagi.
"Saya pikir itu yang harus kita lakukan, tapi kita tentu harus koordinasi dengan TUH (teknis urusan haji)," kata Subakin.
Pihak Fatani menyatakan kasus makanan basi kali ini terjadi karena hitternya yang rusak. Hitter hanya bisa memanaskan makanan di bagian atas, sementara bagian bawah tidak berfungsi. Padahal hitter tersebut merupakan hitter yang baru dibeli Fatani.
"Ini memang baru. Kemarin pas pemeriksaan katering dari Daker sudah mengecek dan plastiknya sudah dibuka," kata Iman, penanggungjawab operasional Fatani.
Iman menyatakan sebelumnya pihaknya sudah 12 kali mengirimkan makanan kepada jamaah dan tidak pernah ada masalah. Fatani akan mengecek semua hitter yang jumlahnya 60 untuk memastikan tidak ada lagi kerusakan.Tentang sanksi yang akan diterimanya, Fatani pasrah saja.
"Sanksi saya serahkan Pak Daker saja. Saya tak tahu itu bukan kewenangan saya," kata Iman.(MCH)