Ubaid: Baasyir Tahu Survey Pelatihan Aceh
Lutfhi Haidaroh alias Ubai mengatakan bahwa Amir Jamaah Anshar Tauhid Ustad Abu Bakar Baasyir mengetahui survey untuk pelatihan militer di Aceh.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
"Ustad Baasyir tahu survey (pelatihan di Aceh) itu. Sekali saya melaporkan soal pelatihan itu ke Ustad Baasyir," ujar Ubaid dalam kesaksiannya untuk terdakwa Abdul Haris di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (22/12/2010).
Menurut Ubaid, dirinya bertanggung jawab membuat laporan kegiatan Aceh kepada Baasyir. Selain membawa laporan, Ubaid pun menunjukkan video pelatihan kepada Baasyir, bertempat di Sekretariat JAT Pejatan, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, mereka yang menonton antara lain Baasyir, Haris, Deni, dokter Syarif Usman dan Ubaid sendiri. Namun, Ubaid mengaku lupa siapa sebenarnya yang berinisiatif menunjukkan video kegiatan Aceh.
"Video itu isinya latihan. Saya sebagai orang Islam mengenal jihad dan untuk melaksanakan jihad itu harus ada persiapan," ujar pria berkacamata yang juga berperan menghubungkan Yahya alias Dulmatin ke Baasyir.
Ketua majelis hakim Didik Setyo Handono sempat menanyakan Ubaid soal Haris apakah juga tahu soal pelatihan Aceh. Menurut Ubaid ia tak tahu pasti. Namun, Ubaid menduga kalaupun Haris tahu tentang pelatihan itu, pasti datangnya dari informasi Baasyir.
"Yang jelas saya tidak pernah memberitahukan kepada terdakwa," imbuhnya.
Diketahui, Ubaid berhubungan dan kerap menerima dana pelatihan dari Haris atas ijin dan sepengetahuan Baasyir. Ketika menyaksikan video di Pejaten, Ubaid pun baru tahu bahwa Baasyir memutuskan agar Abu Thalut ditunjuk sebagai pimpinan umum pelatihan di Aceh.
Sementara untuk kepala pelatih, Baasyir menunjuk Abu Yusuf, kini menjadi terdakwa dugaan terorisme dan disidangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Ubaid tak menampik bahwa nama Tanzim Al-Qaedah Serambi Mekkah yang menjadi tujuan gerakan di Aceh adalah bentuk dukungan kepada Al-Qaedah pimpinan Osama bin Laden.
"Jelas kami sangat mendukung gerakan mereka (Osama bin Laden)," terangnya.