Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hukuman Komisi Banding PSSI Bagian Skenario Jegal Arifin Panigoro

Pasalnya, penggagas LPI itu sendiri, Arifin Panigoro merupakan salah seorang kandidat yang dicalonkan untuk menggusur posisi Nurdin Halid

Penulis: Alie Usman
Editor: Harismanto
zoom-in Hukuman Komisi Banding PSSI Bagian Skenario Jegal Arifin Panigoro
KOMPAS/JAMES LUHULIMA
Arifin Panigoro 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rilis hukuman PSSI terhadap nama-nama yang terlibat dalam Liga Primer Indonesia (LPI) dinilai kubu LPI sebagai upaya PSSI menjegal orang-orang yang menghendaki perubahan, yang ingin bersaing dengan Nurdin Halid dalam pemilihan Ketua Umum PSSI mendatang.

Pasalnya, salah satu nama, yakni penggagas LPI itu sendiri, Arifin Panigoro merupakan salah seorang kandidat yang dicalonkan untuk menggusur posisi Nurdin Halid dari kursi kepengurusan. Juru bicara LPI, Abi Hasantoso menilai, rilis komding PSSI yang menjatuhkan hukuman super berat tersebut erat kaitannya dengan agenda kongres PSSI mendatang.

Dengan menghukum Arifin Panigoro dengan melarang bos LPI tersebut berkiprah di dunia sepakbola, berarti PSSI telah menutup pintu dengan paksa untuk masuknya Arifin Panigoro ke dalam PSSI. Sikap PSSI tersebut kemudian dianggap sebagai tindakan kebablasan dan menghalalkan segala cara oleh kubu Arifin Panigoro.

"Itu keputusan yang dibuat-buat. Tentu saja keputusan tersebut erat kaitannya dengan upaya untuk menjegal nama Arifin Panigoro," ujar Abi Hasantoso, saat dikonfirmasi, Minggu (20/3/2011).

Abi mengatakan, sebetulnya langkah Komding PSSI memberi hukuman tersebut adalah cerminan kegelisahan dan ketakutan PSSI di bawah komando mantan terpidana kasus korupsi, Nurdin Halid, terhadap kondisi yang terjadi. Sikap tersebut dinilai sangat tidak elegan jika hanya berambisi menjegal Arifin Panigoro.

"Pak AP tak pernah berambisi jadi Ketua Umum PSSI. Hanya saja, dia memang mendukung adanya upaya revolusi kepemimpinan di tubuh PSSI, dengan mendukung secara total football untuk Pak George Toisutta," ujar Abi. (*)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas