Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Golkar: Kebutuhan Gedung Baru Sebuah Realita

Pro kontra terkait rencana pembangunan gedung baru DPR, terus berlanjut. Salah satunya diungkap oleh salah seorang politisi Partai Golkar

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Politisi Golkar: Kebutuhan Gedung Baru Sebuah Realita
tribunnews.com/hasanuddin aco
Gambar rencana pembangunan gedung DPR yang baru 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pro kontra terkait rencana pembangunan gedung baru DPR, terus berlanjut. Salah satunya diungkap oleh salah seorang politisi Partai Golkar, Nudirman Munir. Ia kemudian memberikan argumentasi, mengapa wakil rakyat, harus dibuat gedung baru.

"Jangan kemudian dibilang yang dukung  gedung baru ngawur.Kita boleh berbeda pendapat soal ini. Ruangan saya, sudah terlalu kecil, untuk menaruh file-file saja, sampai harus diletakkan  dibawah kaki karena sudah tak ada tempat lagi," kata Nudirman memberikan argumentasi dalam diskusi yang diadakan di DPR, Kamis (14/04/2011).

Nudirman kemudian mencoba menggambarkan ruangannya yang sudah sesak, seakan tak ada lagi tempat untuk meletakkan dokumen-dokumen penunjang.

Bahkan, diakuinya, lantaran tak ada tempat lagi, banyak dokumen penunjang kerja yang ia ungsikan ke rumah.

Nudirman memaklumi, sikapnya ini bisa saja berimbas pada Pemilu mendatang. Bisa saja ia tak lagi terpilih hanya karena gara-gara mendukung rencana pembangunan gedung baru DPR.

"Mungkin saya di 2014 tak dipilih lagi kalau memang rakyat, tak suka dengan rencana pembangunan DPR. Tapi, realitanya, saat ini DPR memang butuh gedung baru," ungkap Nudirman.

Untuk bisa menerima tamu lebih dari tiga orang saja, harus dengan cara bergiliran. Bila dilakuka secara sekaligus, kata Nudirman, bisa dipaksakan, akan tetapi tamu yang datang harus rela duduk di lantai.

"Dan, apa kita tak boleh minta gedung baru? Kalau nggak boleh, ya  ditenda saja. Ruangan kita sudah tak bisa lagi karena  sudah terlalu kecil. Ikon republik ini, istana negara dan gedung parlemennya," Nudirman menegaskan. 

BERITA REKOMENDASI

Dan tak usah menari-nari diatas  populatiras murahan. Ini fakta, ruangan kita kekecilan sehingga dibutuhkan gedung yang baru.  DPR sekarang  bukan tukangf stempel pemerintah lagi, kalau dulu dibilang cukup, ya karena DPR-nya dulu tukang stempel," tegasnya. 

"Kami harus mengungkapkan keluahan ini. Membutuhkan gedung baru DPR adalah sebuah kebutuhan dan realita," Nudirman menegaskan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas