Masyarakat Jangan Lupakan Tragedi Trisakti
Peringatan tragedi 12 Mei 1998 juga bertujuan agar masyarakat tidak lupa akan peristiwa yang merenggut empat nyawa
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan tragedi 12 Mei 1998 juga bertujuan agar masyarakat tidak lupa akan peristiwa yang merenggut empat nyawa mahasiswa Trisakti.
Sutan Nalendra, Presiden Mahasiswa Trisakti, mengatakan peringatan ini juga sebagai bentuk kepedulian seluruh civitas akademi Trisakti untuk mendukung pengungkapan dalang intelektual di balik peristiwa tersebut.
"Peringatan ini sebenarnya ada tiga tujuan, yakni melawan akan lupanya masyarakat terhadap peristiwa ini, agar mahasiswa Trisakti selalu ingat mengenai peristiwa ini, dan mendukung agar kasus ini dapat segera dituntaskan," ujar Sutan di halaman parkir Trisakti, Kamis (12/5/2011).
Sutan juga berharap agar semua pihak yang mengetahui mengenai kejadian sebenarnya saat itu agar kooperatif dalam mengungkap fakta yang sebenarnya. Dikatakannya, Kapolri saat ini Jendral Polisi Timur Pradopo dianggap juga mengetahui peristiwa tersebut terkait jabatannya saat itu sebagai Kapolres Jakarta Barat.
"Kita ingin semua pihak yang mengetahui apa yang terjadi dibalik tragedi tersebut agar banyak bicara supaya kasus ini cepat terungkap siapa dalang intelektualnya. Karena siapapun yang melakukan pelanggaran HAM berat harus bertanggung jawab," imbuhnya.