Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kontras: Ipar SBY Tak Ada Yang Menonjol di TNI

Kontras melihat tidak ada yang menonjol dari Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo selama berada di TNI.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Kontras: Ipar SBY Tak Ada Yang Menonjol di TNI
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Kasad Jendral TNI George Toisutta (tengah) bersalam komando dengan Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo (kanan) dan mantan Pangkostrad Letjen TNI Burhanuddin Amin (kiri). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) melihat tidak ada yang menonjol dari Pangkostrad Letjen TNI Pramono Edhie Wibowo. Hal tersebut terkait diusungnya ipar Presiden SBY ini sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan George Toisutta.

"Tidak ada yang menonjol dari Pramono. Oleh karena kita juga enggak tahu komitmen dan kemampuannya mendorong reformasi TNI yang belum tuntas," ujar Koordinator Kontras Haris Azhar kepada Tribunnews.com, Selasa(7/6/2011).

Hanya saja menurut Haris ada beberapa hal yang menarik dan mendebar-debarkan, yakni hubungan keluarga dengan Presiden SBY dan itu seolah-olah terdongkrak. Padahal, lanjut Haris apabila Presiden SBY berniat menghilangkan nepotisme, dia harus membuktikan bahwa tidak ada lagi calon yang terbaik sehingga hanya Pramono yang terbaik.

Selain itu Haris menambahkan, Pramono dalam soal kasus pelanggaran HAM, pernah menjadi Komandan V Kopassus saat masuk ke Timor Timur pada 5 September tahun 1999 atau sehari sebelum penyerangan ke rumah uskup Belo. Namun, tidak jelas peran dan pertanggungjawabannya.

"Dia yang mimpin gultor anti teror 81 masuk ke Timtim," jelas Haris.

Terakhir, masih segar di ingatan publik, Pramono juga sempat dilarang presentasi saat hadir di Pentagon USA. Kala itu sedang hangat-hangatnya kasus pencekalan Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoedin masuk ke USA lantaran dituding melakukan pelanggaran HAM pada tahun 1998.

Berita Rekomendasi

Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin kala itu ditolak visanya oleh pemerintah AS ketika hendak menemani Presiden SBY mengikuti pertemuan G-20 di Pittsburgh, AS, pada 23 September hingga 1 Oktober 2009.

Namun pihak Kedubes AS enggan menjelaskan alasan penolakan tersebut. Diduga, penolakan ini terkait dengan HAM. Khusus untuk Edhie, adik ipar SBY ini akan memberikan presentasi di depan Pentagon pekan ini.

"Dia juga pernah ke Amerika bersama Sjafrie Sjamsoedin, saat Sjafrie dicekal dan Pramono dilarang presentasi di Pentagon," sergahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas