Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panda Nababan: Saya Diingatkan Tuhan untuk Bersabar

Panda mengaku, sampai sekarang dirinya masih bisa bijaksana meski tinggal di balik penjara berukuran 1,68 meter x 2,4 meter.

Penulis: Y Gustaman
Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Panda Nababan: Saya Diingatkan Tuhan untuk Bersabar
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Politisi PDI Perjuangan, Panda Nababan, sebelum menjalani sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Rabu (13/4/2011). Panda bersama tiga politisi PDI Perjuangan lainnya, yakni Angelina Pattiasina, Muhammad Iqbal, dan Budiningsih disidang dalam kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panda Nababan menumpahkan seluruh uneg-unegnya dalam nota pembelaan di depan persidangan. Panda mengaku, sampai sekarang dirinya masih bisa bijaksana meski tinggal di balik penjara berukuran 1,68 meter x 2,4 meter.

"Hei Panda, baca! Iqro! Baca Alkitab! Baca Mazmur 90 ayat 12: “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, sehingga kami beroleh hati yang bijaksana,”" ujar Panda dalam nota pembelaan pribadi setebal 49 halaman di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (15/6/2011).

Kehidupan Panda yang terseret dalam kasus pemberian suap cek pelawat pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom, tak membuatnya lupa sudah berapa lama tinggal di sel. Kendati tinggal di sel sempit, Panda tak terpancing untuk emosi, stres dan prustasi.

Sampai berita ini diturunkan, persidangan pembacaan nota pembelaan masih berjalan. Setelah pembacaan nota pembelaan Panda yang berjudul, "Panda Menggugat: Tuntutan Berlandaskan Fitnah," akan diteruskan dengan pledoi tim kuasa hukumnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas