Panda Nababan Tak Terima Disebut Jaksa Sudah Lansia
Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan tak terima disebut sudah lanjut usia (lansia)
Penulis: Y Gustaman
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Panda Nababan tak terima disebut sudah lanjut usia (lansia). Sehingga, karena alasan itu pula jaksa menuntut Panda tiga tahun penjara karena diduga menerima cek pelawat dalam pemilihan Deputi Senior Gubernur BI Tahun 2004 yang dimenangkan Miranda S Goeltom.
Dalam nota pembelaan atau pledoinya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (14/6/2011), Panda mengaku masih muda. "Sebenarnya saya masih mempunyai semangat anak muda," ujar Panda menyinggung usia sebagai satu hal yang meringankannya dari hukuman.
Selain soal lanjut usia, Panda juga meluruskan jika dirinya tidak pernah dipenjara. Di sidang, Panda dengan bangga mengakui pernah merasakan dipenjarakan oleh Komkamtib era Orde Baru karena membela Presiden Soekarno.
"Yang pasti, saya dipenjarakan di Rumah Tahanan Militer (RTM) Budi Utomo, Jakarta Pusat, karena membela Bung Karno," terang Panda. Demikian, ditahannya Panda di Rumah Tahanan Salemba, Jakarta Pusat, karena cek pelawat adalah kali kedua dirinya merasakan penjara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.