Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Istri Agus Chondro : Panda Nababan Ngomong Seperti Anak Kecil

Terdakwa kasus suap pemenangan Miranda S Gultom sebagai Deputi Gubernur Senior BI Panda Nababan menyebut

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Istri Agus Chondro : Panda Nababan Ngomong Seperti Anak Kecil
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Politisi PDI Perjuangan, Panda Nababan, menjalani sidang dengan agenda pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2011). Sidang sempat ditunda karena penasehat hukum Panda Nababan meminta jaksa penuntut umum menghadirkan saksi utama, Hamka Yamdu. Panda bersama tiga politisi PDI Perjuangan lainnya, yakni Angelina Pattiasina, Muhammad Iqbal, dan Budiningsih disidang dalam kasus suap cek perjalanan dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia pada 2004. (tribunnews/herudin) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus suap pemenangan Miranda S Gultom sebagai Deputi Gubernur Senior BI Panda Nababan menyebut langkah Agus Condro
melaporkan kasus yang menyeret puluhan anggota DPR periode 1999-2004 itu lantaran sakit hati istrinya tak didukung PDI P menjadi calon Bupati Batang.

Lalu apa reaksi istri Agus yaitu Eliana Nuraini menanggapi tudingan Panda itu? "Itu omongan kayak anak kecil. Berpolitiklah secara dewasa," ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (16/6/2011).

Lebih lanjut Eliana enggan menanggapi tudingan yang dilontarkan Panda itu. Menurutnya, masyarakat tak bodoh menganggap tudingan itu benar adanya. "Masyarakat sudah melek berita dan melek politik, jadi tahu mana statmen yang logis dan tidak logis dalam persidangan," tuturnya.

Eliana sendiri mengaku dirinya tak pernah ikut berkecimpung secara langsung di dunia politik. "Kalau suami saya iya. Makanya saya dikit-dikit suka. Kalau background saya sendiri seni," imbuhnya.

Senada dengan istrinya, Agus Condro menilai serangan Panda tak jauh lantaran anggota komisi III ini tengah mengalami depresi berat. "Dia itu stres, frustasi, ngomong yang enggak-enggak," ungkapnya.

Agus mengaku ikut prihatin dengan kondisi Panda. "Dia itu merasa orang penting, sekarang ditangkap KPK hidup di penjara selama 4 bulan. Mudah-mudahan stresnya enggak berkepanjangan," sindir Agus.

Agus juga membantah kecewa lantaran PDIP tidak memberikannya nomor urut yang memungkinkan dirinya lolos dalam Pileg 2009 lalu. "Saya itu sudah 2 kali jadi anggota dewan, masa kecewa," ujar Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas