Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring habisnya masa jabatan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal George Toisutta, sejumlah jenderal dinilai laik untuk menduduki posisi orang nomor wahid di TNI Angkatan Darat. Salah satu kandidat yang disebut laik menggantikan Toisutta adalah  Letjen Pramono Edhie Wibowo. Siapakah sebenarnya Pramono yang disebut paling laik menjadi KSAD tersebut?

Di kalangan militer, Pramono bukan nama asing. Siapa yang tak kenal Letjen Pur Sarwo Edi Wibowo. Mantan komandan RPKAD itu adalah ayah Pramono. Tak salah jika Pramono ibarat buah yang tak jatuh dari pohonnya. Karir militer Pramono cemerlang. Kini ia menjabat sebagai
Panglima Komando Strategi dan Cadangan TNI Angkatan Darat.

Lulusan AKABRI tahun 1980 itu, sudah banyak asam garam di militer. Posisinya sekarang sebagai Pangkostrad tak ada kaitannya dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang tak lain iparnya. Istri SBY, Kristiani Herawati atau akrab dipanggil Ani Yudhoyono adalah kakak
kandung Pramono.

Banyak pihak menilai, Pramono dalam posisinya sekarang berkat prestasinya selama menjadi tentara. Usai lulus dari AKABRI, jabatan pertama Pramono adalah Komandan Pleton Grup U Kopassanda, kini Kopassus.

Sebagai Pangkostrad, Pramono memegang kendali atas 33 batalyon dengan sekitar 30 ribu pasukan yang menyebar di Indonesia. Ini satuan tempur terbesar di negeri ini yang bisa digerakkan setiap saat. Dengan kekuatan seperti itu, tampaknya, posisi Pangkostrad sangat penting dalam mengamankan negara.