Ray Rangkuti: Pesan Marzuki, Upaya Makzulkan Anas
Pesan Marzuki yang dikirimkan dari Rusia itu, masuk dalam empat skenario pemakzulan Anas dari singgasananya
Penulis: Y Gustaman
Editor: Harismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesan pendek Marzuki Ali kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ihwal kondisi elit Demokrat yang saling 'baku hantam' dalam talk show di satu media nasional, menuai kritik dan ragam pendapat. Ada yang mengartikan, pesan itu bermakna pemakzulan untuk Ketua Umum Anas Urbangingrum.
Pengamat politik Ray Rangkuti kepada Tribunnews.com, Minggu (10/7/2011), pesan Marzuki yang dikirimkan dari Rusia itu, masuk dalam empat skenario pemakzulan Anas dari singgasananya. "Pertama Anas dipreteli lewat keputusan Dewan Kehormatan yang mencabut Muhammad Nazaruddin sebagai bendahara umum partai," ujarnya.
Kehilangan taji Anas ditambah dengan pertemuan dewan pendiri partai Demokrat belum lama ini. Hal ini, kata Ray yang bernama asli Ahmad Fauzi, diperparah dengan serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Nazaruddin kepada Anas. Ray meyakini, serangan kepada Anas ke depan akan semakin intensif.
Menguatnya arah pemakzulan Anas, terbaca dari sekian pesan Nazaruddin lewat blackberry messenger tak pernah menyerang Cikeas dan Marzuki Alie. "Yang terakhir adalah pesan pendek Marzuki ke Ketua Dewan Pembina SBY," imbuhnya. Ray menambahkan, sekarang, nasib Anas ada pada dirinya sendiri.
"Tergantung pada kemampuan Anas mengkonsolidasikan komunikasi internal kepada elit Demokrat, dan kedua bagaimana dia mengomunikasikan persoalan ini kepada eksternal, dalam hal ini publik. Sekarang ini Anas terlalu disibukkan dalam konsilidasi internal sehingga ia terkesan diam," terang ray.
Sebelumnya, Marzuki mengirimkan pesan ke SBY soal kondisi partai. Ia menjelaskan banyak pesan kader yang masuk mempertanyakan Ruhut, Deny Kailimang, Amir Syamsudin yang saling memojokkan dalam acara Jakarta Lawyer Club. Ia menilai, apa yang terjadi menunjukkan manajemen partai sudah tidak efektif lagi. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.