Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Anas Urbaningrum Ada di Tangan SBY

Menurut Marzuki, SMS yang dia kirimkan ke SBY juga ditembuskan kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum

Penulis: Y Gustaman
Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Nasib Anas Urbaningrum Ada di Tangan SBY
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (kiri) bersana Sekjen PD Eddie Baskoro Yudhoyono memberikan keterangan pers terkait keberadaan mantan Bendahara Umum PD yang diduga terlibat kasus suap pembangunan wisma Atlet dan pemberian gratifikasi kepada Sekjen Mahkamah Konstitusi, di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, senin (6/6/2011). Dalam kesempatan tersebut Anas menjelaskan hasil pertemuan tim penjemput mantan Bendahara Umum PD, Nazaruddin, yang saat ini masih melakukan perawatan kesehatan di Singapura. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden SBY dalam posisinya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sudah mengetahui adanya pesan singkat permintaan 'Penyelamatan Partai Demokrat' dari Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie. Setelah tahu ada SMS, SBY langsung mengumpulkan anggota Dewan Pembina.

"Beliau dapat masukan karena saran saya. Jadi nanti datanya dikumpulin, jadi nanti ada keputusan apa,begini-begini.Jadi nanti akan disampaikan ke Dewan Pembina, itu caranya,"ujar Marzuki Alie saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Senin(11/7/2011).

Menurut Marzuki, SMS yang dia kirimkan ke SBY juga ditembuskan kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas sendiri lanjut Marzuki juga sudah menanggapi positif sarannya kepada SBY tersebut.

"Setelah saya mengirim SMS ke Pak SBY, saya SMS ke Anas. 'Mas saya kirim ke Pak SBY begini, intinya adalah supaya yang melanggar instruksi Ketum dan Sekjen ya diberikan peringatan oleh Dewan Kehormatan'," jelasnya.

Anas juga mengucap terimakasih kepada Marzuki Alie. "Saya komunikasi dengan Anas, aneh kan, terus kita diadu domba begini. Enggak kepancing lah kita ini, mas Anas juga ada SMS dan BBMnya, sukron alhaj (terima kasih pak haji), karena dia panggil saya selalu Al-Haj. Jadi kalau dipolitisasi bahwa saya ingin menelikung, menjatuhkan, siapa yang menjatuhkan, kami sudah berbagi tugas, kita menu dari kongres itu kan sama-sama dengan mas Anas. Kita punya komitmen dulu. Masa saya mau jatuhkan dia," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas