Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Garuda Pontianak Siapkan Rencana Darurat

Rencana ratusan pilot Garuda Indonesia untuk mogok terbang pada Kamis (28/7/2011) ini, tidak menyurutkan pelanggan Garuda

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Garuda Pontianak Siapkan Rencana Darurat
/TRIBUN MEDAN/HERYANTO
Pilot Garuda mengancam lakukan aksi industrial dengan menuntut gaji yag setara dengan ilot negara asing. TRIBUN MEDAN/HERYANTO 

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Rencana ratusan pilot Garuda Indonesia untuk mogok terbang pada Kamis (28/7/2011) ini, tidak menyurutkan pelanggan Garuda untuk menggunakan jasa maskapai penerbangan pelat merah tersebut.

Beberapa calon penumpang Garuda yang dihubungi Tribun di Pontianak, Rabu (27/7/2011), menyatakan tidak cemas. "Saya percaya Garuda tidak akan menelantarkan penumpangnya. Kalaupun pilot mogok, pasti ada jalan keluarnya," ujar Hesty, warga Sungai Raya Dalam.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalbar, AR Muzammil, yang menggunakan penerbangan Garuda dari Pontianak ke Jakarta pada Rabu sore, yakin maskapai ini sudah melakukan langkah antisipasi.

"Saya ini sudah ada di Jakarta, tadi pakai pesawat Garuda," ujar Muzammil. "Saya memang dengar ada rencana pilot mogok terbang pada hari Kamis. Sejauh ini kami yang menjadi penumpang Garuda tidak menerima pemberitahuan apapun," ujarnya.

Sebelumnya, pilot Garuda yang tergabung dalam Asosiasi Pilot Garuda (APG) memastikan mogok kerja pada Kamis ini mulai pukul 00.00 hingga pukul 23.59 WIB.

Kepastian mogok kerja itu ditegaskan Presiden APG, Stefanus Rahardi, bersama kuasa hukum APG Adnan Buyung Nasution, di Jakarta, Rabu siang.

Para pilot mogok kerja, karena manajemen Garuda tidak menanggapi aspirasi mereka mengenai kejelasan perjanjian kerja bersama dan penyesuaian gaji pilot lokal yang jauh lebih rendah dari pilot asing.

Berita Rekomendasi

Para pilot juga menuntut kenyamanan kerja. Akibat bertambahnya jumlah pesawat, jadwal kapten dan co-pilot menjadi abnormal atau overload. Apabila hal itu terjadi dapat membahayakan dunia penerbangan.

Menurut Stefanus, para pilot yang berjumlah 564 orang --dati total 864 pilot-- akan mogok dengan tidak menerbangkan pesawat Garuda yang berangkat dari Jakarta.

Contingency Plan
General Manager Garuda Indonesia Pontianak, Wempie Ohoiwutun, yang dihubungi Tribun, Rabu malam, yakin para pilot tidak akan melakukan aksi mogok.

"Sampai saat ini (Rabu malam), belum ada keputusan jadi atau tidak pemogokan para pilot itu. Namun, kami harapkan semua dapat berpikir jernih dan mengedepankan kepentingan penumpang. Sedangkan untuk rute Pontianak-Jakarta sampai saat ini masih on schedule," tuturnya.

Kalaupun pada akhirnya pilot benar-benar mogok, Wempie mengatakan, Garuda Pontianak telah menyiapkan contigency plan atau rencana darurat untuk memberikan solusi dan pelayanan kepada penumpang Garuda.

"Saya telah instruksikan kepada seluruh staf saya yang berada di Pontianak untuk menyiapkan contigency plan. Seperti, penumpang kami transfer ke maskapai lain, atau menginapkan mereka di hotel dan semua itu atas beban Garuda," ujar Wempie yang ketika dihubungi sedang berada di Jakarta.

"Jadi, untuk kami di darat, akan kami tetap utamakan pelayanan prima bagi semua pelanggan kami," ungkapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas