Istri Kapten Tasman Tak Dendam Dengan Pembunuh Suaminya
Rossy mendoakan pelakunya supaya dibukakan pintu hatinya untuk segera bertobat
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rossy Marry, istri almarhum Kapten Tasman Kapten Inf Tasman, Komandan Bimbingan Mental (Danbintal) di jajaran Kodam VII Cendrawasih, Papua tidak merasa dendam dengan pelaku pembunuh suaminya.
Meskipun diketahui pelaku telah membunuh Tasman dengan kejam. Malah, Rossy mendoakan pelakunya supaya dibukakan pintu hatinya untuk segera bertobat. "Mudah-mudahan pelaku dibukakan pintu hatinya. Saya atau pun bapak tidak ada rasa dendam, kami anggap ini adalah ujian buat kita," kata Rossy dengan nada yang pelan saat ditemui wartawan sesaat akan berangkat dengan kendaraannya dari TMP Bahagia Ciledug, Tangerang, Rabu (24/8/2011).
Ia pun mengatakan bahwa dirinya tidak tahu pasti kronologis kejadian suaminya meninggal. "Saya pun hanya tahu dari saksi-saksi yang melihatnya di sana," kata Rossy.
Selain itu, ketika hari-hari terakhir bersama sang suami, Rossy tidak memiliki firasat bila suaminya akan dipanggil Sang Khalik begitu cepat. "Saya tidak punya firasat apa pun tentang kematian beliau, biasa saja," ungkapnya.
Sebelumnya, Kapten inf Tasman bin M Noer tewas dengan kondisi mengenaskan, yakni leher belakang ditebas dengan parang. Jenazah ditemukan Selasa (23/8/2011) pukul 07.00 WIT di Jalan Baru, Campwolker, Perumnas 3, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Papua.
Anggota bimbingan mental Kodam Cendrawasih tersebut dibunuh usai mengatar istrinya ke sekolah untuk mengajar. Kapten Inf Tasman sebelumnya pernah bertugas di Kesatuan Polisi Militer di solok, Sumatera Barat. Kemudian, Tasman banyak menghabiskan masa pengabdianya di pasukan elit Pengawal Presiden (Paspampres) di Jakarta.
Setelah lulus pendidikan perwira, almarhum ditugaskan di jajaran Kodam VII Cendrawasih, Papua. Korban merupakan putra pasangan M Noer dan Taramah, anak kedua dari tiga bersaudara. Korban merupakan kelahiran Tanjung Alam, Batu Sangkar Sumatera Barat.