Pembatas Jalan Dibangun untuk Atasi Pasar Tumpah
Diidentifikasi 25 pasar tumpah terdapat di Jawa Barat
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengungkapkan terdapat pasar tumpah di jalur-jalur utama mudik. Adapun panjang jalur utama mencapai 13 ribu kilometer.
Diidentifikasi 25 pasar tumpah terdapat di Jawa Barat. "Di jalur mudik kita identifikasi ada 13 ribu km jalur utama. Dari 13 ribu, untuk Jawa Barat ada 25 pasar tumpah," ungkapnya di Pasar Muara Angke Jakarta Utara, Rabu (24/8/2011).
Karenanya, agar pasar tumpah tersebut tidak menghambat lintas arus mudik lebaran Idul Fitri 1432 H, pemerintah melakukan kordinasi antarinstansi untuk mengatasinya. Strategi yang dilakukan adalah memasang batas pasar tumpah tersebut agar pasar tumpah tidak masuk menjorok ke badan jalan dan menghambat laju arus mudik.
"Yang kita lakukan karena pasar tumpah sangat mengurangi jalan saat mudik tadi, kita koordinasi dengan pemerintah, lalu lintas dan perhubungan. Kita memasang di tempat tertentu yang memungkinkan untuk ditaro pembatas, supaya pasar tumpah tidak maju ke badan jalan. Jadi kita kita batasi badan jalan, terutamasetelah H-3 tadi, kemudian juga di tempat-tempat tertentu, terserah pemdanya," urai Hermanto.
Dilanjutkannya, dilakukan juga dengan prasarana, misalnya di Pasar Kebang, setelah Cirbeon menuju Losari, dengan fly over, yang kini sudah jadi dan bisa digunakan lajur 2 arah. Hal ini dilakukan untuk memisahkan jalur mudik bagi kendaraan lokal dan regional. "Yang atas untuk lokal, yang bawah untuk regional," sebutnya.
Begitu pula, di Salatiga, pemudik bisa menggunakan jalan bypass guna menghendari jalan yang terdapat pasarnya. "Lingkar Demak dan Karawang adalah jalan yang membaypass pasar tumpah yang ada, jadi terpilahlah, mana jalan yang regional dan lokal," jabarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.