Pemudik Bersepeda Motor Mulai Padati Jalanan
Dapat dengan mudah pemudik dikenali, salah satunya barang bawaan bungkusan dan tas besar, yang diikat di jok belakang sepeda motor
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski cuti bersama belum dimulai, namun sejumlah pemudik mulai tampak mengisi dua jalur utama menuju keluar kota Jakarta. Pantauan Tribunnews.com di Jalan Raya Bogor dan Jalan Raya Kalimalang pada Kamis (25/08/2011), sejumlah pemudik yang hampir seluruhnya menggunakan sepeda motor tampak melalui kedua jalan tersebut.
Di antara kedua jalan tersebut, jumlah pemudik terbanyak terdapat di jalur utama Raya Kalimalang. Dapat dengan mudah pemudik dikenali, salah satunya yakni dengan barang bawaan sejumlah bungkusan dan tas besar, yang diikat di jok belakang sepeda motor.
Salah seorang pemudik yang melintas di Jalan Raya Bogor, Dedi Kuswanto (44) mengaku memang dengan sengaja mempercepat jadwal liburnya, agar dapat kembali ke kampung halaman lebih cepat dari yang ditentukan. Hal tersebut dilakukannya untuk menghindari melimpahnya volume kendaraan pada puncak arus mudik nanti.
Untuk memperoleh ijin libur lebih cepat dari tempatnya bekerja, ia sengaja menyelesaikan tugas-tugas di kantornya juga lebih cepat. "Saya sudah mengajukan ijin libur untuk hari ini sejak jauh-jauh hari. Lagipula tugas kantor saya sudah selesai, jadi saya diperbolehkan mudik hari ini," paparnya.
Pemudik lain asal Tangerang yang melintas di jalan raya Kalimalang, Hengki (20), menuturkan dirinya sengaja berangkat pada malam hari untuk menghindari kemacetan di siang hari. "Dari pengalaman saya tahun lalu, kalau jalan siang pasti macet, apa lagi kalau melintas dari jalan Kalimalang ini," tuturnya.
Hal yang sama diungkapkan pemudik asal Lahat, Sumatera Selatan, Sapta (27). Ia mengakui bahwa ia sengaja berangkat subuh dari rumahnya dengan tujuan tiba di Jakarta pada malam hari. Hal tersebut pun dilakukan untuk menghindari kemacetan di Jakarta jika ia melintas pada siang hari. "Saya berangkat dari Lahat jam 5 pagi, biar bisa sampai Jakarta malam hari, saya tidak ingin merasakan kemacetan di Jakarta," ujar pemudik tujuan Solo ini.
Ada juga pemudik yang memilih berangkat malam hari agar tidak mengalami kondisi cuaca yang panas di siang hari. Hal tersebut dinyatakan pemudik asal Bumi Serpong Damai, Tangerang, Karmin (44). Menurutnya mengendarai sepeda motor dengan cuaca panas dapat mempercepat kelelahan yang berimbas kurangnya konsentrasi saat mengendarai sepeda motor.
"Dalam perjalanan, saya dan rombongan justru akan berhenti dan beristirahat di siang hari lalu melanjutkan perjalanan ketika malam tiba," ungkapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.