Peran Ajeng dan Andita Dibalik Peluncuran Buku Antasari
Bukan tanpa alasan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar memilih Ajeng Oktarifka
Penulis: Y Gustaman
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bukan tanpa alasan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar memilih Ajeng Oktarifka Antasari Putri menjadi manajer dalam penerbitan bukunya.
Putri bungsu Antasari itu tampak paling sibuk dalam acara peluncuran buku Testimoni Antasari untuk Hukum dan Keadilan di Aula Arifin Panigoro, Universitas Al Azhar, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2011) siang kemarin.
Sang kakak, Andita Dianoctora Antasari Putri membeberkan, Ajeng hampir tiap hari menjenguk ayahnya di tahanan. Ajeng pula yang paling sibuk diminta mengumpulkan data, foto yang dibutuhkan Antasari.
"Adik saya kebetulan dari awal menemani Papah. Makanya Papah menunjuk adik. Dari keluarga juga menunjuk dia sebagai manajer, daripada menunjuk orang lain," ujar Andita yang siang itu datang terlambat karena baru mendapat ijin dari pimpinan tempat dia bekerja.
Berbeda dengan adiknya, Andita mengaku hanya mendukung sepenuhnya keinginan sang ayah menumpahkan pikirannya lewat buku.
Lagipula, buku Antasari kali ini kontennya menyoal hukum, bidang yang jauh dari keahlian Andita sebagai seorang dokter. "Saya ini lebih banyak menjaga kesehatan dan psikologis papah saja. Kalau untuk buku lain, saya menjadi inspirasi untuk papah. Isinya ada yang menyoal hukum, dan lebih kepada diri papah," ucap Andita tak lupa mengucap syukur, "Alhamdulillah banget akhirnya selesai."
Jauh hari sebelum peluncuran buku, Ajeng sudah terlibat. Mulai dari pemasaran buku, penerbitan, sampai promosi. Semua strategi pemasaran pun dilakoni perempuan yang pernah menimba ilmu Business Banking and Finance di Monash University, Australia ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.