Wali Kota Semarang: Jangan Resah dengan Isu Teroris
Walikota Semarang meminta semua elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaannya.
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Puthut Ami Luhur
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Walikota Semarang meminta semua elemen masyarakat meningkatkan kewaspadaannya. Hal ini menindaklanjuti pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bahrul Alam, yang melansir travel summary dari Kementerian Luar Negeri Inggris, bahwa ada kemungkinan serangan bom di lokasi lain di Jawa termasuk Semarang.
Soemarmo, mengatakan tidak perlu resah dan didramatisir pernyataan tersebut. Yang harus dilakukan adalah kewaspadaan yang lebih tinggi dari semua elemen masyarakat.
"Peningkatan kewaspadaan yang bisa dilakukan, mengaktifkan lagi Siskamling di tiap RT dan kampung, agar masyarakat bisa sejak dini mendeteksi sesuatu yang mencurigakan dan melaporkannya kepada petugas keamanan," katanya saat dihubungi Tribun Jogja, di Semarang, Rabu (28/9/2011).
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan petugas keamanan. Dan mengenai peringatan ini, Soemarmo meminta masyarakat untuk terus beraktivitas dan tidak terpengaruh.
"Pak Anton Bahrul Alam, membeberkan seperti itu mungkin mendapat data dari intelejen tapi saya meminta masyarakat Semarang tidak terpengaruh dan terus beraktivitas seperti biasa tanpa mengurangi kewaspadaan," beber orang nomor satu di Kota Semarang, tersebut.
Koordinasi dengan petugas keamanan, di antaranya dengan mengumpulkan Babinsa dan Babinkamtibmas pada Kamis (28/9/2011), guna mensosialisasikan keamanan secara umum. "Tentunya bukan hanya keamanan, yang menyangkut kewaspadaan kepada bahaya terorisme tetapi secara umum termasuk persiapan pertemuan SOCA dan ASCC tingkat Asia Tenggara," paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.