Polri Akui Terima Uang Freeport Rp 1,4 Juta per Anggota
Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo mengakui bahwa Polri menerima bantuan dari PT Freeport sebesar Rp 1,4 juta bagi setiap personil Polri yang
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jendral Pol Timur Pradopo mengakui bahwa Polri menerima bantuan dari PT Freeport sebesar Rp 1,4 juta bagi setiap personil Polri yang melakukan pengamanan aset-aset perusahaan asal Amerika itu di tanah Papua.
Hal itu dijelaskan Kapolri saat ditemui wartawan usai upacara penutupan latihan bersama penanggulangan teror TNI Polri "Waspada Nusa III," tahun 2011, di Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (28/10/2011).
Ia mengatakan, operasi di Papua adalah operasi kepolisian, dan negara sudah memberikan dukungan. Menurutnya jika ada bantuan dari salah satu pihak yang asetnya dibantu untuk diamankan, ia menganggap hal itu adalah bagian seperti dari uang saku.
"Tapi sekali lagi, itu bisa dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya, karena itu kan namanya di Papua," katanya.
Menurut Timur, standar living cost di Papua tidak bisa disamakan dengan di tempat lain, di tempat tersebut kebutuhan pokok lebih mahal dari tempat lainnya, sehingga tidak mencukupi hanya mengandalkan uang saku standar anggota.
"Kalau misalnya ada dana seperti itu dari instansi atau perusahaan, ada yang membantu uang pengamanan, tentu yang penting akuntabilitasnya," tuturnya.
Seluruh uang bantuan yang menurut Kontras sebesar Rp 1,4 juta perorang perharinya itu, menurut Kapolri telah diterima langsung oleh satuan-satuan yang bertugas di Papua.