UPDATE: Satgas Non Organik Kerap Siksa Warga Papua
Hasil penelitian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di tanah Papua dalam beberapa bulan terakhir ini, mengungkapkan bahwa
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil penelitian Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) di tanah Papua dalam beberapa bulan terakhir ini, mengungkapkan bahwa masih banyak tindak kekerasan yang kerap terjadi di Papua pasca unjuk rasa buruh PT Freeport dan Kongres Papua III bulan lalu.
"Dari penelitian kami dan keterangan nara sumber orang asli sana (Papua) ternyata masih sering terjadi kekerasan di Papua," ujar Sekretaris PGI, Gomar Gultom saat ditemui wartawan usai jumpa pers di kantor PGI, Salemba, Jakarta, Senin (7/11/2011).
Hal serupa juga diungkapkan Novel Matindas selaku Kepala Biro PGI Papua, bahwa kekerasan di Papua sekarang ini terjadi karena semakin banyaknya satgas (satuan tugas) keamanan non organik di sana.
"Banyak satgas non organik di sana. Menurut pengakuan masyarakat sekitar, mereka itulah yang sering menyiksa para warga Papua dan Papua Barat," ungkap Novel Matindas kepada wartawan.