Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penembakan Semakin Meningkat Pascamogok Buruh Freeport

Kendati demikian, dari rentetan penembakan tersebut, Haris menyayangkan pelakuknya hingga saat ini tidak tertangkap

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Yudie Thirzano
zoom-in Penembakan Semakin Meningkat Pascamogok Buruh Freeport
Tribunnews.com/Edwin Firdaus
Koordinator Eksekutif Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar menggelar jumpa pers di kantor Kontras, Jakarta, Jumat (25/11/2011). Dalam catatan Kontras, sejak Juli 2009 hingga November 2011 telah terjadi 26 kali penembakan di Papua, sebanyak 16 orang tewas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengungkapkan bahwa sejak memasuki tahun 2011 penembakan di Papua semakin meningkat. Ini terutama, pascamogok kerja buruh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua.

Koordinator Eksekutif Kontras, Haris Azhar mengungkapkan temuan itu berdasar hasil Investigasi Kontras pada Oktober-November 2011.

"Tercatat ada 11 kali penembakan. Pada 10 oktober 2011 itu ada 9 orang tewas (7 karyawan PTFI dan 2 penambang tradisional). Termasuk penembakan terhadap ribuan karyawan dan masyarakat adat Terminal Gorong-gorong pada 10 Oktober 2011 yang mengakibatkan 2 orang tewas saat itu," ujar Haris.

Kendati demikian, dari rentetan penembakan tersebut, Haris menyayangkan pelakuknya hingga saat ini tidak tertangkap. "Atas situasi ini kami meminta Irwasum Polri dan Irwasum TNI segera melakukan evaluasi internal atas keberadaan pasukan Polri-TNI. Sementara untuk DPR, bisa mengajak Komnas HAM dan Kompolnas untuk melakukan evaluasi eksternal atas situasi yang semakin memburuk di Papua," desaknya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas