Penembakan Semakin Meningkat Pascamogok Buruh Freeport
Kendati demikian, dari rentetan penembakan tersebut, Haris menyayangkan pelakuknya hingga saat ini tidak tertangkap
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengungkapkan bahwa sejak memasuki tahun 2011 penembakan di Papua semakin meningkat. Ini terutama, pascamogok kerja buruh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Papua.
Koordinator Eksekutif Kontras, Haris Azhar mengungkapkan temuan itu berdasar hasil Investigasi Kontras pada Oktober-November 2011.
"Tercatat ada 11 kali penembakan. Pada 10 oktober 2011 itu ada 9 orang tewas (7 karyawan PTFI dan 2 penambang tradisional). Termasuk penembakan terhadap ribuan karyawan dan masyarakat adat Terminal Gorong-gorong pada 10 Oktober 2011 yang mengakibatkan 2 orang tewas saat itu," ujar Haris.
Kendati demikian, dari rentetan penembakan tersebut, Haris menyayangkan pelakuknya hingga saat ini tidak tertangkap. "Atas situasi ini kami meminta Irwasum Polri dan Irwasum TNI segera melakukan evaluasi internal atas keberadaan pasukan Polri-TNI. Sementara untuk DPR, bisa mengajak Komnas HAM dan Kompolnas untuk melakukan evaluasi eksternal atas situasi yang semakin memburuk di Papua," desaknya.