Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPK Harap Keluarga Bujuk Nunun agar Koperatif

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap kasus cek pelawat yang diduga terkait dengan pemilihan deputi Gubernur Senior (DGS)

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in KPK Harap Keluarga Bujuk Nunun agar Koperatif
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Tersangka kasus penyuapan pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Nunun Nurbaeti (berkerudung hitam), dikawal sangat ketat saat tiba di kantor KPK Jakarta Selatan, Senin (12/11/2011). Nunun batal diperiksa oleh penyidik KPK karena sakit. (tribunnews/herudin) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap kasus cek pelawat yang diduga terkait dengan pemilihan deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI) tahun 2004 dapat terungkap seluruhnya.

Oleh karenanya, dengan berhasilnya membawa tersangka kasus suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti ke Indonesia, KPK berharap baik Nunun maupun keluarganya dapat bersikap koperatif untuk menguak kasus tersebut hingga tuntas.

"Yang penting Nunun bisa memberikan keterangan seluruhnya, justru kami menghimbau keluargannya untuk membujuk Nunun agar koperatif," ujar Juru bicara KPK, Johan Budi di kantor KPK, Jakarta, Selasa (13/12/2011).

Lebih lanjut Johan mengatakan, KPK tidak akan berhenti pada Nunun Nurbaeti saja, meski itu semua tergantung pada alat bukti yang berhasil di dapat atau tidak.

"Rujukan kami di KPK yaitu alat bukti, Apakah ada alat bukti yang cukup, jadi siapapun nanti ada alat bukti yang cukup akan ditindak KPK," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas