KPK Harap Keluarga Bujuk Nunun agar Koperatif
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap kasus cek pelawat yang diduga terkait dengan pemilihan deputi Gubernur Senior (DGS)
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berharap kasus cek pelawat yang diduga terkait dengan pemilihan deputi Gubernur Senior (DGS) Bank Indonesia (BI) tahun 2004 dapat terungkap seluruhnya.
Oleh karenanya, dengan berhasilnya membawa tersangka kasus suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti ke Indonesia, KPK berharap baik Nunun maupun keluarganya dapat bersikap koperatif untuk menguak kasus tersebut hingga tuntas.
"Yang penting Nunun bisa memberikan keterangan seluruhnya, justru kami menghimbau keluargannya untuk membujuk Nunun agar koperatif," ujar Juru bicara KPK, Johan Budi di kantor KPK, Jakarta, Selasa (13/12/2011).
Lebih lanjut Johan mengatakan, KPK tidak akan berhenti pada Nunun Nurbaeti saja, meski itu semua tergantung pada alat bukti yang berhasil di dapat atau tidak.
"Rujukan kami di KPK yaitu alat bukti, Apakah ada alat bukti yang cukup, jadi siapapun nanti ada alat bukti yang cukup akan ditindak KPK," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.