90 Orang Tewas Akibat Kapal Karam di Trenggalek
Sutopo mengatakan pencarian masih terus dilakukan hingga perairan Bali dan Nusa Tenggara Barat
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan data korban akibat tenggelamnya kapal imigran gelap asal Timur Tengah di Perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, pada 17 Desember 2011.
Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pencarian dari Tim SAR Gabungan menemukan 90 orang meninggal. Hal itu didapat setelah pencarian hingga pukul 19.35 WIB, Kamis (22/12/2011).
"90 orang meninggal, 74 di perairan Jatim (Jawa Timur) dan 16 di perairan Bali. Korban yang selamat 49 orang ditemukan di perairan Jatim," kata Sutopo di Jakarta, Kamis (22/12/2011).
Sutopo mengatakan pencarian masih terus dilakukan hingga perairan Bali dan Nusa Tenggara Barat. "Besok pencarian akan terus dilakukan," tukasnya.
Sementara itu, Polri menetapkan dan menahan empat tersangka terkait kasus tenggelamnya kapal imigran gelap asal Timur Tengah di Perairan Prigi, Trenggalek, Jawa Timur, pada 17 Desember 2011.
Keempat tersangka diduga ikut membantu penyelundupan imigran gelap asal Iran dan Afghanistan yang hendak mencari suaka ke Australia itu.
Keempat tersangka itu adalah dua pemilik kapal pengangkut berinisial BS dan NU, dan dua orang ABK berinisial RS dan R0. Sebagaimana diberitakan, sebuah kapal yang mengangkut 215 imigran gelap asal Iran dan Afghanistan tenggelam di perairan selatan Prigi, Trenggalek, Jatim, pada Sabtu (17/12/2011) dini hari, diduga akibat kelebihan muatan dan cuaca buruk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.