Hanura: BPK Merusak Kredibilitasnya Sendiri
Akbar Faisal mempertanyakan kredibilitas BPK yang menyimpulkan berbeda antara audit investigasi dengan audit forensik kasus Century
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Hanura juga mengungkapkan kekecewaannya atas hasil audit forensik kasus Century yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hanura, melalui juru bicaranya yang juga anggota Timwas Century DPR, Akbar Faisal mempertanyakan kredibilitas BPK yang membuat kesimpulan berbeda antara audit investigasi dengan audit forensik kasus ini.
"Kita telah dipermainkan oleh BPK. Bagaimana bisa ada satu lembaga bernama BPK yang melakukan audit terhadap satu obyek yang sama (century), tapi hasilnya berbeda. Mulai sekarang kita harus memasukkan BPK ke dalam lembaga yang juga ternyata berhasil di kooptasi oleh kekuasaan. BPK dengan nyata merusak kredibilitasnya sendiri," kata Akbar Faisal, Jumat (23/12/2011).
Akbar kemudian menegaskan, selain penuntasan kasus ini dapat dilakukan oleh KPK, secara politik, juga dapat diselesaikan dengan menggunakan hak DPR, mengajukan Hak Menyatakan Pendapat (HMP). Namun, HMP baru bisa dilakukan, bila komitmen fraksi-fraksi di DPR tak berubah.
"Hanya itu satu-satunya jalan untuk menghentikan semua masalah ini, melakukan Hak Menyatakan Pendapat. Tinggal, apakah partai-partai lain, apakah mau menggunakan nuraninya atau tidak," tegas Akbar.