Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orang Besar Pembesuk Rosa yakni Anggota DPR Berinisial N

Identitas orang besar yang menemui Rosalina Manulang di Rutan Pondok Bambu pada malam hari terungkap.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Orang Besar Pembesuk Rosa yakni Anggota DPR Berinisial N
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Rosalina Manulang 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Identitas orang besar yang menemui Rosalina Manulang di Rutan Pondok Bambu pada malam hari terungkap. Orang besar itu adalah anggota DPR RI berinisial N.

Sebelumnya, Rosalina melalui pengacaranya, Muhamad Iskandar mengaku diancam oleh dua orang berinisial NSR dan HSY. Mereka datang membesuk Rosalina di Rutan pada 26 dan 30 Desember 2011 di luar jam besuk.

Kepala Keamanan Rumah Tahanan Pondok Bambu Christo Toar mengatakan, pada tanggal 30 Desember 2012 memang ada anggota DPR RI yang membesuk Rosa.  Christo pun mengaku, saat itu memang juga sudah lewat jam besuk. Jam besuk di Rutan Pondok Bambu berakhir pukul 17.00 WIB.

Anggota DPR tersebut berniat membesuk Rosalina Manulang yang saat itu telah  divonis bersalah oleh Pengadilan Tipikor dalam kasus suap pembangunan wisma atlet, SEA Games.

Christo menuturkan, anggota DPR RI yang ia anggap orang besar tersebut pada 30 Desember sudah berada di depan gerbang Rutan. Sebelum mengizinkan masuk, Christo bertanya ke Rosa apakah bersedia menerima tamu anggota DPR tersebut.

"Ketika sudah berada di depan seorang yang kami anggap orang besar, saya arahkan ke ruangan saya dan saya tanyakan kepada ibu (Rosa), bersedia nggak bertemu dengan tamu, dia bilang bersedia. Mungkin yang saya ambil itu yang salah dan sudah saya laporkan kepada Kanwil," tutur Christo saat  ditemui di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Jumat (13/1/2012).

BERITA TERKAIT

Christo mengatakan, ia mengizinkan anggota DPR tersebut masuk Rutan, selain persetujuan Rosalina juga karena ia menganggap anggota DPR, sebagai orang besar. Dan juga mitra dari Rutan.

Saat itulah, ia mengaku berada dalam posisi yang dilematis. Namun, ditegaskan Christo, pertemuan tersebut terjadi karena Rosa mengizinkan.

"Selama 30 hingga 45 menit Rosa menerima tamu, saya tidak melihat gelagat adanya ancaman, walau tidak selalu berada dalam satu ruangan, keduanya terlihat akrab dan obrolannya diselingi dengan tertawaan," ujar Christo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas