KPK Telusuri Keberadaan Indah
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil dan memeriksa Indah, perempuan yang diduga mengambil cek pelawat
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil dan memeriksa Indah, perempuan yang diduga mengambil cek pelawat Rp 24 miliar dari Bank Artha Graha yang disebut saksi dalam persidangan terdakwa Nunun Nurbaeti.
Sebagaimana diungkapkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto, Indah yang disebut sopir pribadi Nunun Nurbaeti, Hamid Bahruddin, sebagai pegawai HRD di PT Wahana Esa Sembada, ini akan ditelusuri keberadaannya.
“Yang selama ini dalam kasus Nunun itu, yang kami tahu prosesnya itu hanya ada di Sumarni uang dari BII. Yang dari Bank Artha Graha itu ke BII itu ke Sumarni. Tapi tiba-tiba muncul nama Indah. Pertanyaan Jaksa yang menanyakan siapa indah?”
“Indah itu adalah orang yang mencairkan trevel chek itu. Nah tetapi posinya indah ini dimana? Itulah yang sedang kita kejar,” tegas Bambang kepada wartawan di kantor PPATK, Jakarta, Senin (16/4/2012).
Dari keterangan saksi yang tak lain adalah supir pribadi Nunun itu, KPK akan memangil Indah. “Ya kalau kita sudah tahu akan kita panggil,” jelasnya kembali.
Untuk itu, ungkap dia, tim KPK tengah bekerja melacak keberadaan Indah guna selanjutnya diperiksa mengenai keterangan saksi bahwa dirinya sebagai pihak yang mencairkan dana cek pelawat tersebut.
Sebagaimana terungkap dalam persidangan yang lalu, Hamid Bahruddin, pria yang selalu mengantar Nunun sejak tahun 1998 itu tiba-tiba menyebut nama Indah, perempuan yang diduga mengambil cek pelawat Rp 24 miliar dari Bank Artha Graha. Bahkan, Hamid mengatakan Indah merupakan seorang pegawai yang bekerja di kantor Nunun.
"Dia pegawai HRD di PT Wahana Esa Sembada, perusahaan ibu Nunun," kata Hamid saat bersaksi untuk Nunun di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (11/4/2012).
Seperti diketahui, sosok perempuan bernama Indah ini pertama kali diungkap oleh Cash Officer Bank Artha Graha cabang Sudirman, Tutur pada sidang cek pelawat sebelumnya."Iya, dia mengambil pagi-pagi, sekitar jam 10.00 WIB," kata Tutur kala itu seraya menambahkan Indah tidak menyertakan identitas diri saat mengambil 480 lembar cek pelawat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.