Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nunun Beberkan Alasan Pelariannya ke Luar Negeri

Terdakwa perkara suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti membeberkan alasan pelariannya keluar negeri.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Nunun Beberkan Alasan Pelariannya ke Luar Negeri
Edwin Firdaus/Tribunnews.com
Nunun Nurbaeti dengan anaknya Ratna Farida 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa perkara suap cek pelawat, Nunun Nurbaeti membeberkan alasan pelariannya keluar negeri. Namun Nunun, kembali menegaskan hal itu bukanlah pelarian, tetapi untuk menjalani pengobatan.

Ia mengaku pergi ke Singapura sebelum dirinya ditetapkan sebagai tersangka KPK.

KPK sendiri sudah melakukan permintaan pencegahan keluar negeri atas nama Nunun kepada kantor Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM Maret 2010. Namun menurut pengakuan Nunun, dirinya sudah meninggalkan tanah air sejak 23 Februari 2010.

"Saya sudah mendapat restu suami saya (Adang Daradjatun) pada tanggal 23 Februari 2010. Bukan tanggal 23 Maret seperti yang dibilang teman-teman media," ungkap Nunun saat memberikan keterangan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (16/42012).

Nunun mengatakan terpaksa meninggalkan tanah air untuk berobat ke Singapura karena menderita gangguan syaraf di bagian kepalanya. Diakui Nunun, Ia sudah mengidap penyakit dibagian syaraf sejak tujuh tahun lalu. Isteri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu terpaksa harus mendapat suntikan dan mengonsumsi obat selama hidupnya.

Kendati itu, belakangan namanya disebut sebagai pihak yang ikut membagi-bagikan cek pelawat kepada sejumlah Anggota DPR periode 1999-2004 terkait pemilihan Miranda Swaray Goeltom sebagai DGS BI tahun 2004. Apalagi setelah ditetapkan sebagai Tersangka oleh KPK pada 23 Mei 2011.

"Karena saya merasa diintimidasi oleh media. Saya tidak ingin kembali dulu, karena saya ingin berobat. " ujar Nunun.

Berita Rekomendasi

Namun, lanjutnya, di tengah massa pengobatan di Singapura, ada seorang wartawan dari media yang mendatangi dokter yang merawat Nunun. Tiba-tiba dokter yang menangani  penyakitnya menolak untuk melanjutkan pemeriksaan terhadap dirinya.

"Dibilang saya orang jahat, saya koruptor, saya diintimidasi, lalu dokter saya ketakutan. Akhirnya saya tidak dapat berobat lagi disana, padahal saat itu saya sedang parah-parahnya," terangnya.

Lantaran sudah ditolak untuk melakukan pengobatan di Singapura, Nunun akhirnya melanjutkan pengobatannya di negara Thailand.

"Karena ditolak berobat lagi, maka saya akhirnya ke Bangkok, Thailand," imbuhnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas