34 Sidik Jari Korban Akan Dicocokkan dengan Data Keluarga
Tim DVI (Disaster Victim Identification) telah mendapatkan 34 sidik jari korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100. Hasil itu didapat dari 30
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim DVI (Disaster Victim Identification) telah mendapatkan 34 sidik jari korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100. Hasil itu didapat dari 30 kantong jenazah yang dikirimkan tim Basarnas ke RS Sukanto Polri.
Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan dari 30 kantong jenazah yang dikirimkan terdiri 25 kantong berisi potongan tubuh dan lima berisi barang-barang pribadi korban.
"Data ante mortem sudah hampir 100 persen. Post mortem terus terus berjalan di laboratorium," imbuh Boy di RS Polri Sukanto, Jakarta, Rabu (16/5/2012).
Data 34 sidik jari itu akan dibandingkan dengan data yang telah dikumpulkan Polri dari keluarga korban sebanyak 20 sidik jari.
Boy mengatakan proses identifikasi masih berjalanan dengan melibatkan tim Bareskrim Polri. Ia juga menuturkan bila keluarga ingin mendapatkan surat keterangan mengenai barang-barang korban maka akan dihubungi pihak Polri.
"Nanti akan disiapkan petugas untuk keterangan keberadaan dari benda penting seperti kartu register perbankan," katanya.
Sementara Kepala Rumah Sakit RS Polri, Brigjen Pol Agus Prayitno mengatakan saat ini sedang dilakukan analisa dan evaluasi terhadap 30 kantong jenazah tersebut.
"Pagi ini kita sudah memulai rekonsiliasi yakni mencocokkan antara data Post Mortem dengan data Ante Mortem. Data ante mortem sudah kita kumpulkan dari keluarga korban sejak awal kejadian. sedangkan pos Mortem diambil dari pemeriksaan di RS," imbuhnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.