Agum: Jangan Simpulkan Sendiri Masalah Sukhoi
Banyaknya pernyataan yang bernada menyimpulkan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan dalam peristiwa Sukhoi SJJ 100 di Gunung Salak
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyaknya pernyataan yang bernada menyimpulkan dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan dalam peristiwa Sukhoi SJJ 100 di Gunung Salak Bogor membuat sedih mantan Menteri Perhubungan Agum Gumelar.
Ia meminta tidak perlu ada pernyataan menyangkut peristiwa tersebut kecuali dari pihak yang berwenang. Lebih baik diserahkan ke yang berwenang, jangan masing-masing menyimpulkan sendiri atau berpendapat sendiri.
"Saya sangat sedih kalau ada yang berpendapat sendiri. Seperti yang baru saya dengar tadi bahwa pesawat menabrak pesawat meledak dulu yang ditandai dengan ditemukannya pilot dengan parasut," kata Agum Gumelar yang ditemui di sela-sela peluncuran buku Untaian Garnet dalam Hidupku karya Endang Rahayu Sedyaningsih di Gedung Kompas Gramedia Jakarta, Rabu (16/5/2012).
Ia menegaskan di dalam pesawat komersil itu tidak ada yang namanya parasut, payung. Peralatan itu hanya disiapkan di pesawat tempur.
"Tidak mungkin ada coba lihat di pesawat komersil lainnya enggak ada itu. Jadi tolong deh jangan membuat kesimpulan sendiri. Kita serahkan penelitian pada KNKT ataupun tim dari Rusia. Kita jangan banyak memberikan komentar atau pernyataan yang justru akan menyesatkan," paparnya.
Seperti diketahui pesawat Rusia Sukhoi SSJ 100 jatuh di kawasan Gunung Salak Bogor, pekan lalu. Hingga kini belum diketahui penyebab jatuhnya pesawat yang saat itu tengah melakukan penerbangan joy flight.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.