Melihat Foto, Ibunda Pramugari Dewi Mutiara Terus Menangis
Dewi Mutiara Intan (25), menjadi salah satu penumpang Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Yulis Sulistyawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah bercat kuning itu tampak berbeda dari deretan rumah lainnya. Tenda yang terpasang di Jalan Cirendeu Raya no 51, Ciputat, Tangerang menunjukkan adanya acara di tempat tersebut.
Sejumlah rekan guru dan kerabat dari keluarga pasangan Sidup Usman dan Ucu Maria terus berdatangan ke rumah itu. Duka memang menyelimuti keluarga mereka. Pasalnya, anak sulung, Dewi Mutiara Intan (25), menjadi salah satu penumpang Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di lereng Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Ucu Maria, Ibu Dewi, tidak bisa menutup kesedihan yang terpancar di wajahnya. Beberapa kali, ia menyeka air mata yang membasahi wajah saat rekan-rekannya melihat album foto Dewi Mutiara Intan dan menanyakan peristiwa yang menimpa gadis cantik itu.
Sambil bercerita mengenai Dewi, ibu yang mengenakan jilbab itu terus memegang Al-quran sambil terus berdoa. "Kalau mau bertanya kepada bapak saja ya mas, saya belum kuat," kata Ucu ketika menerima kedatangan Tribunnews.com di kediamannya.
Seharusnya, kata Ucu, kemarin Senin, (14/5/2012) merupakan penerbangan pertama Dewi bersama pesawat Sky Aviation. Maklum, ia baru sebulan menjalani training pramugari di perusahaan penerbangan itu .
Namun, Dewi telah berpengalaman sebagai pramugari. Sebelum di Sky, anak sulung itu telah bertugas di Lion Air sebagai pramugari selama empat tahun lalu berpindah Kal Star selama setahun. "Dia sudah tidak tinggal disini dan kost di daerah BSD (Bumi Serpong Damai)," kata Ucu yang berprofesi sebagai guru kelas V SD Standar Nasional 02 Lebak Bulus itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.