Penyidik Dokumentasikan Barang Milik Korban Sukhoi
Penyidik hingga kini masih mengurai lima kantong jenazah yang berisi barang-barang pribadi korban Sukhoi Superjet 100.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik hingga kini masih mengurai lima kantong jenazah yang berisi barang-barang pribadi korban Sukhoi Superjet 100. Mereka melakukan dokumentasi terhadap barang korban satu persatu.
"Satu persatu didokumentasikan, ini penting bagi petugas," kata Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Pol Boy Rafli Amar di RS Sukanto Polri, Jakarta, Rabu (16/5/2012).
Barang tersebut, kata Boy, sebagian berisi sepatu, jam tangan, dokumen jati diri, dan baju korban.
"Itu bahan dokumentasi DVI kalau lengkap akan menjadi satu kesatuan," imbuh Boy.
Kepala Rumah Sakit RS Soekanto, Brigjen Pol Agus Prayitno, mengatakan, barang milik korban dibagi dalam dua kelompok.
Kelompok pertama yakni barang-barang korban yang terserak di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor.
Sedangkan kelompok kedua merupakan barang yang ditemukan melekat bersama jasad korban.
"Semua properti di manage dengan baik sehingga yang milik A dan yang milik B akan dikelompokkan oleh penyidik," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.