Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Saya Ketakutan Waktu Baca Tribunnews.com

Yogi Samtani (22), pemuda pengunggah foto palsu korban Sukhoi Superjet 100, mengaku ketakutan setelah melihat

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Saya Ketakutan Waktu Baca Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Tim SAR gabungan mengevakuasi jenazah, di posko evakuasi Puncak Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/5/2012). Pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di Gunung Salak Sukabumi, Jawa Barat, Rabu 3 Mei lalu saat melakukan demo penerbangan yang disebut Joy Flight. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmalia Rekso P

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yogi Samtani (22), pemuda pengunggah foto palsu korban Sukhoi Superjet 100, mengaku ketakutan setelah melihat reaksi sejumlah pengguna twitter, atas foto mengenaskan tersebut.

Dalam konferensi persnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/05/2012), ia mengatakan bahwa foto tersebut ia unggah ke account twitter miliknya pada Jumat (11/5/2012) pekan lalu, dan dua jam kemudian ia hapus setelah sejumlah pengguna twitter memprotes.

Namun langkahnya terlambat, sejumlah pengguna twitter telah terlebih dahulu menggandakan foto yang Yogi dapat dari ibundanya itu, foto yang ia unggah dengan maksud untuk menunjukkan rasa belasungkawanya terhadap keluarga korban.

Foto itu bahkan sampai ke media masa, yang kemudian memberitakan fenomena beredarnya foto-foto dengan gambar dua jenazah yang mengenaskan, tergeletak agak hangus di tengah hutan tropis. Akhirnya polisi pun melacak Yogi.

"Saya ketakutan waktu baca di Tribunnews.com, polisi mencari seseorang berinisial YS, dan saya tahu itu pasti saya," ujarnya.

Setelah berkonsultasi dengan orangtuanya, serta pengacaranya, ia kemudian memutuskan untuk mengambil sikap jantan, dengan memberanikan diri untuk melapor ke Mabes Polri, serta mengklarifikasi segala permasalahan.

Berita Rekomendasi

Pengacara Yogi, Yahya Rasyid, dalam kesempatan yang sama menambahkan, bahwa hal yang paling menyentuh Yogi, dan membuatnya berani melapor ke Mabes Polri adalah himbauan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution.

"Yogi lihat di Media, Pak Saud minta pelaku menyerahkan diri, dan bertanggungjawab," ujarnya.

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol M.Taufik, menambahkan bahwa polisi masih terus memproses kasus Yogi, yang diduga telah menyebarkan foto palsu.

"Yogi sendiri tidak ditahan, melainkan dikenakan wajib lapor, dua kali seminggu," terangnya.

BACA JUGA:

Saya Berharap ada Mujizat dari Allah 

Jasad Aditya di dekat Gadis Pirang

Foto-foto Sukhoi dan Penumpangnya Tinggal Kenangan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas