Turun Gunung, Tim SAR Wajib Sterilkan Diri
Sejumlah anggota tim SAR dan relawan pencari korban pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak, hari ini mulai turun dari puncak.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI – Sejumlah anggota tim SAR dan relawan pencari korban pesawat Sukhoi yang jatuh di Gunung Salak, hari ini mulai turun dari puncak. Sebagian besar mereka turun lewat Posko Cimelati, yang memang jaraknya relatif lebih dekat dengan Puncak Gunung Salak.
Ada sekitar 100 anggota tim SAR dan relawan yang turun dari Puncak Gunung Salak. Mereka terdiri dari anggota TNI AD, Paskhas AU, Brimob, serta aparat Polres Bogor.
Yang unik, setibanya di Posko Cimelati, semua relawan anggota SAR itu diwajibkan mensterilkan diri, tanpa terkecuali. Semua anggota TNI dan polisi, mulai dari yang berpangkat rendah hingga perwira menengah berpangkat kompol, wajib mensterilkan diri di tempat yang sudah disediakan.
“Hal ini bertujuan membersihkan bakteri yang menempel di tubuh anggota tim SAR dan relawan tersebut,” ujar koordinator Posko Cimelati, Soma Sobarna kepada wartawan, Rabu (16/5/2012) sore.
Cairan disinfektan untuk membersihkan bakteri dari tubuh para relawan itu terdiri dari tiga jenis, yakni larutan kaporit, antiseptik, dan terakhir air bersih.
“Ini jadi standar wajib yang harus dilakukan oleh para relawan, agar kuman-kuman dari jasad korban yang sudah berhari-hari itu tidak menyebar,” ucap Soma.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.