Baru 4 Jenazah Teridentifikasi Sidik Jarinya
Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia Kombes Poliri Anton Castilani mengatakan baru empat jenazah yang proses
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia Kombes Poliri Anton Castilani mengatakan baru empat jenazah yang proses sidik jarinya teridentifikasi. Sementara tim DVI gabungan sudah merampungkan 30 persen proses identifikasi DNA.
Kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (17/5/2012), Anton menjelaskan tim kesulitan mengidentifikasi sidik jari korban lainnya mengingat kurangnya data dan informasi yang diberikan pihak keluarga.
"Jadi kalau ada yang keluarga yang punya SIM (Surat Izin Mengemudi) atau imigrasi tolong dibawakan," ujar Anton sambil menambahkan bahwa proses pengembalian jenazah kepada pihak keluarga akan dilakukan serempak, setelah semua proses identifikasi rampung.
Anton mengakui, proses identifikasi sidik jari sulit. Mengingat sidik jari yang diberikan pihak keluarga agak terbalik dengan jenazah. Misalnya, kata Anton, di ijazah yang tertera sidik jari tangan kiri, sementara yang ditemukan tangan kanan.
"Jadi kita tidak bisa membandingkannya. Kalau pihak keluarga ada yang mempunyai data atau sidiik jari sepuluh jari, tolong membawa ke kami pihak antemortem," tambah Anton. Sementara antemortem dari penumpang Rusia, kata Anton, sudah diberikan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.