Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basarnas: Pencarian Korban Sukhoi Masih Dilanjutkan

Hari kedelapan pascakecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100), Badan SAR Nasional (Basarnas) masih memegang

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Basarnas: Pencarian Korban Sukhoi Masih Dilanjutkan
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi (kiri) bersama Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Daryatmo memberikan keterangan pers di Posko Pusat Krisis pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2012). Basarnas menunda proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang jatuh di tebing kawasan Gunung Salak, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat karena kendala cuaca dan akan melanjutkan kembali Jumat (11/5/2012) pagi mulai pukul 06.30 WIB dengan prioritas melalui udara. 

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari kedelapan pascakecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 (SSJ 100), Badan SAR Nasional (Basarnas) masih memegang janjinya untuk tetap melakukan pencarian dan evakuasi korban.

"Saya ulangi, evakuasi nanti akan dilanjutkan sampai waktu yang belum ditentukan," ujar Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo di media centre Halim Perdanakusuma, Kamis (17/5/2012).

"Sesuai janji, kami belum menyudahi evakuasi walau belum ada tanda-tanda ditemukan body part (potongan tubuh)," ujarnya.

Akan tetapi, anggota Tim SAR hari ini telah dikurangi. Menurut Daryatmo, personel yang bertugas di sana disusutkan menjadi 186 personel dari yang semula berjumlah 2.000an personel, termasuk relawan.

"Kopassus, Paskhas (TNI AU), dan satuan wilayah Korem (Korem 061 Suryakencana Bogor) masih ada," lanjut Daryatmo.

Walau demikian, Daryatmo mengaku masih mempelajari kapan untuk memutuskan berhenti. "Ke depannya saya masih pelajari," ujar Kepala Basarnas yang menjabat sejak Juli 2011 itu.

Berita Rekomendasi

Menurut Daryatmo, sangat kecil kemungkinan menemukan body part penumpang yang belum ditemukan. Peluang kecil tersebut disebabkan tanah tempat crash sight SSJ 100 longsor.

Namun Daryatmo mengaku menurunkan tim rescuer untuk sweeping di bawah crash sight. Tim tersebut kini telah berada 1 km dari puncak Gunung Salak. Nantinya tim tersebut akan menyapu (sweeping) area crash sight.

BACA JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas