Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Operasi SAR Sukhoi yang Paling Nyaman

Kordinator lapangan Palang Merah Indonesia untuk operasi SAR Sukhoi Superjet 100, Abidin, menganggap operasi pencarian dan evakuasi korban

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Operasi SAR Sukhoi yang Paling Nyaman
Dodi Esvandi
Anggota PMR dan pramuka dari SMA Cicurug ikut membantu membersihkan sampah di sekitar lokasi posko evakuasi dan pencarian korban jatuhnya pesawat sukhoi, di Desa Cimelati, Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Kordinator lapangan Palang Merah Indonesia untuk operasi SAR Sukhoi Superjet 100, Abidin, menganggap operasi pencarian dan evakuasi korban pesawat asal Rusia di kawasan Gunung Salak, Jawa Barat kali ini cukup nyaman.

Saat ditemui di Rumah Sakit PMI Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/05/2012), sebagai anggota PMI senior ia mengaku sudah sering berpartisipasi dalam operasi-operasi sejenis, antara lain di Aceh pada 2004 lalu ketiga terjadi Tsunami, bencana Wasior, Papua, gempa Mentawai tahun lalu, hingga operasi SAR korban pesawat Casa TNI AU pada 2008 lalu.

"Operasi kali ini paling nyaman, banyak dukungannya," ujarnya.

Salah satu yang membuat nyaman menurutnya adalah kordinasi antar PMI, yakni antara tim lapangan dengan tim yang tidak di lapangan. Ia yang membawahi ratusan anggota TNI di hutan Gunung Salak, mengaku bisa fokus bekerja, karena hal-hal yang berbau nonteknis dibantu tim yang tidak di lapangan.

Selain itu, kordinasi antarinstansi, seperti TNI, Polri maupun potensi masyarakat dapat dilakukan dengan baik, tanpa menemui kendala yang berarti. Hal itu pun membuat seluruh petugas SAR dapat bekerja dengan baik.

"Semua yang datang, itu bisa langsung muncul kerjasamanya, dan kita saling melengkapi," ujar Abidin.

Hasil dari kordinasi itu, selama sembilan hari menggelar operasi, tak satu pun relawan PMI yang mengalami gangguan kesehatan, walaupun harus menghadapi medan yang berat.

Segala hal ikut dipikirkan, mulai dari makanan, urusan peralatan tidur, hingga pergantian orang yang teratur, sehingga kinerja tetap baik, tanpa harus meresikokan jiwa relawan sendiri.

Jika sempat dikabarkan ada relawan yang kelaparan karena persiapan yang buruk, Abidin menjamin hal tersebut tidak terjadi terhadap relawan PMI.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas