Orangtua Sempat Minta Heni Berhenti jadi Pramugari
Menjadi pramugari sebagai pilihan profesi Heni Stefani sempat mendapat keluhan dari orangtuanya. Meski begitu, Heni tetap melakoni
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjadi pramugari sebagai pilihan profesi Heni Stefani sempat mendapat keluhan dari orangtuanya. Meski begitu, Heni tetap melakoni profesinya dan sempat beberapa kali pindah dari satu maskapai dengan maskapai lainnya seperti Sriwijaya, Adam Air.
Terakhir, Heni menjadi pramugari Sky Aviation. Di maskapai ini Heni baru 12 hari. Kepada keluarga, Heni mengaku akan menjalani terbang perdana sebagai pramugari pada 15 Mei 2012. Entah kenapa pada 9 Mei 2012, atau saat demo terbang Sukhoi Superjet100, Heni ikut serta.
"Orangtua pernah melarang Heni sebagai pramugari. Dia kan anak bungsu dari enam bersaudara. Saat itu orangtuanya trauma dengan kejadian kecelakaan Adam Air," ujar Dwi Jaya, keluarga yang memberikan data antemortem tambahan di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu (17/5/2012).
Keluarga baru tahu nama Heni masuk dalam daftar manifes demo terbang kedua dari televisi. Spontan, orangtua dan anggota keluarga lainnya di Lampung langsung berangkat ke Lanud Halim Perdanakusumah. Selama di Jakarta, orangtua Heni menginap di Bekasi.
Terakhir ini, orangtua Heni dan kakaknya yang lain juga menginap selama tiga hari di Halim. Namun, atas imbauan Basarnas, keluarga Heni dan lainnya diminta menunggu di rumah. Sepulangnya dari Halim, keluarga membawa serta mobil Avanza yang dibawa Heni di hari demo terbang.
Zainuddin, keluarga Heni, menambahkan informasi tambahan yang ia berikan adalah soal ciri-ciri tubuh. "Rambut Heni kecokelatan, tahi lalat kecil di sebelah kanan leher. Tahi lalat di atas sebelah kanan dada. Jari manis kiri cincin mas putih," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.