Proses Identifikasi DNA Jenazah Baru 30 Persen
Proses identifikasi DNA jenazah korban Pesawat Sukhoi Superjet 100 terus dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses identifikasi DNA jenazah korban Pesawat Sukhoi Superjet 100 terus dilakukan tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. Direktur Eksekutif DVI Sukhoi Komisaris Besar Anton Castilani mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan upaya untuk mengerjakan tes DNA dengan cepat.
"Pemeriksaan DNA sedang dikerjakan, hingga saat ini sudah berjalan sekitar 30 persen yang sudah diselesaikan, mudah-mudahan malam ini bisa dilakukan pre rekonsiloasi (menyatukan body part satu dengan lainnya)," jelas Anton kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (17/5/2012).
Lebih jauh Anton berharap bahwa besok siang sudah bertambah jenazah yang dapat teridentifikasi. "Mudah-mudahan besok siang sudah ada lagi yang bisa diumumkan dan teridentifikasi. Insya Allah lima atau lebih dapat teridentifikasi. Untuk visum dari sidik jari sedang diupayakan," beber Anton.
Diberitakan, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri berjanji menyelesaikan identifikasi DNA selesai awal minggu depan. Identifikasi yang dilakukan, terkait jenazah para korban Sukhoi Superjet 100 yang berhasil dievakuasi dari Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
"Sesuai janji Kapusdokpol, Brigjen Mussadeq Ishaq proses identifikasi selesai 2 minggu, insya allah awal minggu depan rampung mudah-mudahan," jelas Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification (DVI) kasus jatuhnya Pesawat SSJ 100, Komisaris Besar Pol Anton Castilani, Rabu (16/5/2012).
Lebih lanjut Anton menuturkan, pihaknya kesulitan mengidentifikasi korban karena beberapa keluarga yang belum melengkapi beberapa berkas yang dibutuhkan. Hal ini, katanya, menjadi salah satu faktor yang memperlambat proses identifikasi jenazah.
Diberitakan, tim DVI (Disaster Victim Identification) telah mendapatkan 34 sidik jari korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100. Hasil itu didapat dari 30 kantong jenazah yang dikirimkan tim Basarnas ke RS Sukanto Polri.
- Keluarga Heni Stefani Kasih Data Tambahan ke Tim DVI
- Keluarga Pramugari Cantik Henny Beri Data Tambahan
- Achid Tim Inafis Polri: Bau Mayat Nempel Terus di…
- FOTO: 124 Anggota Tim SAR dan Relawan Tiba di Cimalati
- Basarnas: Pencarian Korban Sukhoi Masih Dilanjutkan
- Keluarga Kenali Jenazah Edward dari Tato Apache
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.