Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Para Relawan 'Membunuh' Waktu

Tidak semua ambulans itu mengantar kantong jenazah ke RS Polri. Sehari, kebanyakan hanya ada dua atau tiga kantong jenazah yang datang.

Penulis: Eri Komar Sinaga
zoom-in Kisah Para Relawan 'Membunuh' Waktu
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Tim SAR membawa kantong jenazah berisi korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100, saat tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (12/5/2012). 

Dodi, seorang petugas Basarnas, memilih lebih banyak tersenyum ketika dimintai caranya 'membunuh' waktu yang sangat panjang.

"Namanya tugas. Pokoknya standby. Atau, mengantar makanan untuk wartawan," kata pria yang selalu mengenakan seragam kuning.

Wartawan yang meliput memang diberi jatah makan siang setiap hari. Petugas Basarnas standby di Halim saat malam, sedangkan relawan lainnya pulang.

Sebenarnya, pada pukul 17.00 WIB mereka boleh pulang. Namun, mereka memilih membubarkan diri setelah Helikopter MI milik TNI AD mendarat di Halim.

"Pernah, kabar dari Cijeruk bilang kantong jenazah enggak ada lagi. Tahunya, ada dibawa Heli MI," ungkap Budi.

Dengan semua cerita itu, mereka mengaku tidak terbeban menjalankan tugas. (*)

BACA JUGA

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas