Pemerintah Minta Maaf kepada Keluarga Korban
Permintaan maaf dilayangkan, bila ada hal selama proses evakuasi dan identifikasi, yang tidak berkenan bagi keluarga korban.
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang mewakili Pemerintah Indonesia, meminta maaf kepada keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100.
Permintaan maaf dilayangkan, bila ada hal selama proses evakuasi dan identifikasi, yang tidak berkenan bagi keluarga korban.
"Sejak pesawat dinyatakan hilang kontak, maka pencarian segera diarahkan sesuai kontak terakhir, dari jalur darat maupun udara," kata Mangindaan, dalam pidatonya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (23/5/2012).
Mangindaan adalah pemimpin upacara, yang sebelumnya direncanakan dipimpin oleh Menko Kesra Agung Laksono.
Proses penyerahan jenazah dimulai oleh Kapusdokkes Mabes Polri Brigjen Mushadeq Ishaq, kemudian ke Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo serta perwakilan Rusia.
Mangindaan juga mengucapkan terima kasih kepada Basarnas, TNI, Polri, mahasiswa, pecinta alam, dan masyarakat sekitar Gunung Salak, yang mencari dan mengevakuasi korban, serta menghadapi segala risiko.
"Evakuasi membutuhkan waktu yang lama, karena cukup sulit dicapai dengan kemiringan 85 derajat. Namun, kerja keras yang tidak kenal lelah dan kesungguhan hati, tim dapat mengevakuasi seluruh korban," tutur Magindaan.
Mangindaan juga mengapresiasi Tim DVI, yang berhasil mengindentifikasi seluruh korban melalui DNA, gigi, tanda medis, dan properti.
Setelah upacara, dilanjutkan dengan penyerahan kepada keluarga korban, di mana telah menunggu ambulans yang mengantar jenazah ke rumah duka maupun pemakaman. (*)
BACA JUGA
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.