Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menkopolhukan Tampik Ada Operasi Militer di Papua

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto membantah bila di Papua dilakukan operasi militer

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Menkopolhukan Tampik Ada Operasi Militer di Papua
m.tribunnews.com/FX Ismanto
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Kemanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto membantah bila di Papua dilakukan operasi militer dalam mengatasi kelompok-kelompok bersenjata yang saat ini cukup meresahkan.

"Tidak pernah ada oprasi militer di sana, kalau ada militer di perbatasan itu menjaga perbatasan. Batalyon 431 itu menjaga perbatasan, di Kalimatan juga ada, di Timor Leste ada," ungkap Djoko di Gedung Kemenkopolhukan, Jumat (6/7/2012).

Menurut Djoko, bila terjadi penembakan di Papua, tentu harus diambil penegakan hukum dimana polisi berada di depan untuk melakukannya dengan bantuan TNI. Sehingga hal tersebut jangan dianggap sebagai pendekatan militer.

"Tidak pernah ada pendekakatan militer, saya tegaskan tidak ada, kalau membantu iya," ungkapnya.

Seperti diungkapkan Presiden SBY, untuk mengatasi masalah di Papua harus menggunakan pendekatan ekonomi dan kesejahtraan, bukan militer, tidak ada lagi pendekatan militer, tetapi yang mengejar pelaku penembakan tersebut adalah polisi.

"Polisi dan brimob yang mengejar, tetap polisi yang bergerak. TNI bergerak bersama-sama dengan kepolisian," jelasnya.

Berita Rekomendasi

KLIK JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas