Mabes Polri: Penembakan di Solo Terorganisir
Melihat rentetan aksi penembakan di Solo, Mabes Polri memandang bahwa hal tersebut bukan aksi kejahatan biasa tetapi terorganisir.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melihat rentetan aksi penembakan di Solo, Mabes Polri memandang bahwa hal tersebut bukan aksi kejahatan biasa tetapi terorganisir.
"Kategori pelaku bukan kejahatan yang biasa ini terorganisir dan kategori perbuatan teror. Ini bukan kejahatan konvensional, ini sudah mengarah didefinisikan perbuatan teror," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (31/8/2012).
Menurut Boy bila melihat dari target penembakan, patut diduga ada kelompok yang ingin menganiaya petugas dan menjadikan anggota polisi sebagai target. Tentu kejadian serupa pernah terjadi seperti di Purworejo, Cirebon, Medan, Palu, peristiwa-peristiwa tersebut merupakan gambaran yang dilakukan kelompok resisten selama ini kepada aparat kepolisian.
"(Mereka) ingin menimbukan keresahan, targetnya juga petugas. Pasti ada sesuatu yang khusus yang harus didalami lebih lanjut," ungkap Boy.
Peristiwa penembakan di Solo bukan kali pertama. Sebelumnya menjelang lebaran Solo dua kali mendapatkan teror secara berturut-turut. Peristiwa pertama, Jumat (17/8/2012) dini hari terjadi aksi tembakan membabi buta. Dua orang dengan menunggangi satu sepeda motor melakukan penembakan ke arah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo. Akibat penembakan tersebut dua polisi mengalami luka tembak.
Kemudian pada Sabtu (18/8/2012) pukul 23.32 WIB terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo. Aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal dengan berboncengan melempar granat ke arah pos pengamanan Lebaran yang berlokasi di bundaran Gladag, di Jalan Jenderal Sudirman, Solo.
Belum juga terungkap dua kasus teror tersebut, Kamis (30/8/2012) malam sekitar pukul 21.00 WIB kembali terjadi aksi penembakan terhadap anggota kepolisian yang sedang berjaga di Pos Polisi Singosaren akibat satu anggota polisi terluka dan satu tewas akibat diterjang peluru pelaku penembakan.
Baca Juga:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.